JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai surut sejak Sabtu (14/12/2024).
Penyusutan ketinggian banjir secara signifikan terjadi pada Minggu (15/12/2024). Wilayah yang sebelumnya tergenang banjir, sebagian besar sudah terbebas dari banjir.
Pantauan Kompas.com pada Minggu petang, sebagian besar wilayah Dusun Beluk, dari wilayah selatan, barat, hingga tengah, yang selama beberapa hari sebelumnya terendam banjir, tampak sudah terbebas dari banjir.
Baca juga: Kunjungi Pengungsi Banjir di Jombang, Mensos Gus Ipul Dengarkan Curhatan Warga
Jalan raya desa sudah dapat dilintasi kendaraan maupun pejalan kaki. Hanya saja, masih terdapat genangan di pekarangan maupun di sebagian rumah penduduk.
Di tengah kondisi banjir yang mulai surut, jalan raya di Dusun Beluk, cukup ramai dengan lalu lalang orang, baik dari warga setempat, maupun para relawan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah surut. Mungkin hanya di Beluk (bagian) timur yang masih ada banjir,” kata Wahid, warga Dusun Beluk, Minggu petang.
Baca juga: Banjir Surut Lambat, Ratusan Warga Jombang Bertahan di Pengungsian
Banjir yang mulai surut membuat sebagian warga mulai kembali ke rumah. Ada yang masih tampak membersihkan rumah, ada pula yang duduk di teras rumah.
Meski demikian, pada Minggu (15/12/2024) malam, masih ada belasan warga yang tampak tetap tinggal di pengungsian, baik di kantor Desa Jombok maupun di Kantor Dusun Plososari, Desa Jombok.
Kepala Posko Tanggap Darurat Bencana BPBD Kabupaten Jombang, Senopati Zainudin mengungkapkan, mayoritas pengungsi telah kembali ke rumah setelah banjir surut secara signifikan.
Pada Minggu malam, sebut dia, dari 77 warga yang awalnya mengungsi ke kantor Desa Jombok, sebanyak 41 orang telah meninggalkan tempat pengungsian.
Sedangkan di pos pengungsian yang berada di Balai Dusun Plososari, terdapat 13 pengungsi yang masih bertahan, mengingat kondisi rumah mereka belum bisa ditempati.
Adapun di pos pengungsian yang berada di kantor Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, sebagian pengungsi juga masih bertahan.
“Sampai Minggu malam, banyak pengungsi yang pulang. Ada yang masih bertahan karena masih ada genangan di depan rumah,” kata Zainudin, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Sebagai informasi, banjir melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, serta Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Banjir di kedua wilayah tersebut terjadi sejak Sabtu (7/12/2024) dini hari. Setelah berlangsung selama sepakan, banjir mulai surut pada Sabtu (14/12/2024), namun belum signifikan.
Lalu pada Minggu (15/12/2024), banjir akibat luapan air sungai Avfour Watudakon tersebut mulai surut secara signifikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang