"Pagi ini kami juga menerima laporan perbaikan dari paslon 02 (Rini-Ghoni) yang melaporkan paslon 01 (Rijanto-Beky) atas dugaan praktik politik uang berupa pembagian beras kepada korban bencana angin puting beliung di Gandusari,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi kericuhan pada debat kedua Pilkada Kabupaten Blitar 20124.
Kericuhan dipicu petahana calon bupati Rini Syarifah yang membaca catatan selain dari materi yang disediakan KPU.
Baca juga: Hasto Sebut Kemenangan PDI-P dalam Pilkada Blitar untuk Jaga Marwah Partai
Sesuai tata tertib yang disepakati bersama, setiap paslon hanya boleh membawa catatan tertulis berupa visi misi dan program kerja yang telah disediakan KPU Kabupaten Blitar.
Ketika Rini membaca catatan yang berbeda dari materi yang disediakan KPU pada segemen pertama debat, paslon Rijanto-Beky Herdihansah (Rijanto-Beky) beberapa kali mencoba meminta interupsi.
Pantauan Kompas.com di lokasi debat di Kampung Coklat, Kecamatan Kademangan, setelah tiga kali upaya interupsi tidak mendapatkan tanggapan baik dari KPU maupun paslon Rini Syarifah-Abdul Ghoni, Rijanto-Beky turun meninggalkan panggung debat.
Keputusan itu diambil sebagai bentuk protes. Sementara pendukung paslon Rijanto-Beky terus meneriakkan kata-kata “contekan! Contekan! Contekan!”.
Pihak KPU Kabupaten Blitar mencoba memediasi dengan tujuan agar debat dapat dilanjutkan kembali. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil sehingga KPU memutuskan menghentikan debat kedua tersebut.
Tentang larangan membawa materi selain yang disediakan oleh KPU, pihak paslon Rini-Ghoni mengklaim bahwa tata tertib yang telah disepakati masih bersifat multitafsir di mana dimungkinkan paslon membawa catatan tambahan.
Terdapat dua paslon yang berkompetisi untuk memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Blitar periode 2024-2029.
Baca juga: Peluang Kemenangan PDI-P di Pilkada Blitar, Hasto: Ini Rumah Bung Karno
Pertama, pasangan Rijanto-Beky dengan nomor urut 01 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Kedua, paslon Rini-Ghoni dengan nomor urut 02 yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang