"Kami sebagai suporter, relawan, tetap semangat untuk memenangkan Bu Risma dan Gus Hans. Untuk debat ini memang kurang panas," ujar Eko Mardiono, pendukung paslon nomor urut 3 itu.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Pendukung Risma-Gus Hans Tampilkan Kesenian Jaranan
Selama debat berlangsung, sorak sorai dan tepuk tangan kerap terdengar, terutama saat para calon memberikan jawaban yang dianggap memukau atau mengkritik lawan dengan tajam.
Beberapa kali, suasana menjadi tegang ketika para calon saling beradu argumen dengan sengit. Namun, beberapa saat kemudian, suasana berangsur reda, dan para pendukung bertepuk tangan.
Beberapa mahasiswa yang kebetulan ikut menyaksikan acara debat mengaku senang bisa menonton langsung di halaman Graha Unesa.
"Debat kali ini benar-benar panas, tapi justru itu yang bikin seru. Kita jadi tahu mana calon yang benar-benar siap memimpin," kata Heru, mahasiswa yang ikut nobar debat.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Khofifah-Emil Kenakan Pakaian Khas Sumenep dan Tengger
Acara nobar debat ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi. Sambil menonton, para pendukung terlihat saling bertukar pendapat dan berdiskusi tentang program-program yang ditawarkan oleh para calon.
Tak jarang, perdebatan kecil juga terjadi di antara penonton, menambah semarak suasana.
Tema yang diangkat dalam debat perdana yang difasilitasi KPU Jatim itu adalah "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang