SURABAYA, KOMPAS.com - Pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, meramaikan area debat dengan memainkan gamelan dan meneriakkan yel-yel dukungan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan pendukung Khofifah-Emil terlihat membawa banner dan meneriakkan yel-yel saat memasuki area debat di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Jumat (18/10/2024).
"Aliansi Biru Ceria 02 Jawa Timur. Ibu Khofifah dan Mas Emil Dardak untuk Jawa Timur," bunyi salah satu banner yang dibawa oleh pendukung.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Pendukung Risma-Gus Hans Tampilkan Kesenian Jaranan
Setelah itu, para pendukung bergerak menuju samping gedung kampus dan kembali menyanyikan yel-yel dukungan.
"Khofifah-Emil, Khofifah-Emil, lanjutkan dua periode," teriak mereka.
Salah satu pendukung, Trisnaning, warga Simokerto, Surabaya, menyatakan bahwa kelompoknya datang dengan 25 orang untuk memberikan dukungan langsung kepada Khofifah-Emil.
"Inisiatif sendiri, berangkat tadi ada 25 orang. Lanjutkan perjuangan Khofifah-Emil untuk periode kedua, yakin Bu Khofifah menang. (Kelompok) ini campuran dari berbagai kelompok," kata Trisnaning.
Diberitakan sebelumnya, Khofifah dan Emil tiba di lokasi debat perdana pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 18.40 WIB.
Khofifah tampak mengenakan pakaian tradisional Sumenep berwarna hitam dan oranye, sementara Emil mengenakan baju khas daerah Tengger berwarna hitam.
"Aku pakai baju Sumenep, Mas Emil pakai baju Tengger, nuansa Tengger yang satu pantai dan gunung. Saya rasa itu kekayaan Jawa Timur," ujar Khofifah saat hendak memasuki area debat.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa ia membawa sebuah catatan untuk digunakan saat membuka debat perdana tersebut.
Ia menjelaskan bahwa catatan tersebut diperlukan untuk memanfaatkan waktu yang sangat terbatas.
"Kalau untuk opening mungkin saya baca, karena waktunya cuma 2 menit, pasti padat. Kalau speed tinggi, jadi visi misi, kalau opening iya, karena waktunya pendek," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang