SURABAYA, KOMPAS.com - Suasana debat perdana Pilkada Jawa Timur 2024 yang digelar di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/10/2024) malam, tampak ramai dipenuhi pendukung simpatisan masing-masing pasangan calon.
Suasana di luar gedung Graha Unesa diwarnai dengan suasana yang tak kalah seru dari nonton bareng (nobar) pertandingan sepakbola.
Ratusan pendukung dari masing-masing paslon terlihat menyaksikan langsung debat melalui layar LED yang disediakan KPU Jatim.
Pantauan Kompas.com, terdapat tiga layar LED untuk memfasilitasi masing-masing pendukung paslon yang tidak masuk ke dalam ruang debat.
Layar LED itu dipasang berjejer sesuai dengan nomor urut paslon.
Baca juga: Buka Debat Publik, Luluk-Lukman Beber Data Pengangguran dan Anak Tak Sekolah di Jatim
Di posisi layar LED pertama, yang ditempati pendukung paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, hanya segelintir pendukung yang hadir menyaksikan nobar debat perdana Pilkada Jatim di halaman Graha Unesa.
Kemudian, di posisi layar LED kedua, ratusan pendukung paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak terlihat "tumplek blek" dan jumlahnya paling banyak dari pendukung paslon lainnya.
Para pendukung Khofifah-Emil ini mengenakan atribut kostum partai. Ada yang berwarna hijau, putih, oranye, dan biru.
Para pendukung juga membawa alat peraga kampanye, seperti poster, bendera, banner dan spanduk, mirip dengan suasana saat mendukung tim sepakbola favorit.
Baca juga: Ramaikan Area Debat Pilkada Jatim, Pendukung Khofifah-Emil Teriakan Yel-Yel Diiringi Gamelan
"Ini seperti nonton bola, seru banget! Kita bisa lihat langsung bagaimana calon pemimpin kita berdebat dan menyampaikan visi-misinya."
Begitu ujar Fuad Sarwadianto, salah satu pendukung paslon nomor urut 2 yang hadir di halaman Graha Unesa.
Untuk acara debat perdana ini, kata Fuad, para pendukung paslon nomor 2 sangat antusias. Terlebih lagi, suasananya sejuk, karena berlangsung di area terbuka.
Pendukung paslon calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur menyaksikan nobar debat perdana Pilkada Jatim di halaman Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/10/2024).Sedangkan di posisi layar LED ketiga, pendukung paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) terlihat kompak mengenakan kostum merah putih.
Pendukung Risma-Gus Hans yang hadir menyaksikan debat di halaman Graha Unesa didominasi ibu-ibu dan anak-anak.
Untuk menambah keseruan, pendukung paslon nomor urut 3 juga membawa alat musik tradisional dan penari guna membuat suasana semakin meriah.
"Kami sebagai suporter, relawan, tetap semangat untuk memenangkan Bu Risma dan Gus Hans. Untuk debat ini memang kurang panas," ujar Eko Mardiono, pendukung paslon nomor urut 3 itu.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Pendukung Risma-Gus Hans Tampilkan Kesenian Jaranan
Selama debat berlangsung, sorak sorai dan tepuk tangan kerap terdengar, terutama saat para calon memberikan jawaban yang dianggap memukau atau mengkritik lawan dengan tajam.
Beberapa kali, suasana menjadi tegang ketika para calon saling beradu argumen dengan sengit. Namun, beberapa saat kemudian, suasana berangsur reda, dan para pendukung bertepuk tangan.
Beberapa mahasiswa yang kebetulan ikut menyaksikan acara debat mengaku senang bisa menonton langsung di halaman Graha Unesa.
"Debat kali ini benar-benar panas, tapi justru itu yang bikin seru. Kita jadi tahu mana calon yang benar-benar siap memimpin," kata Heru, mahasiswa yang ikut nobar debat.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Khofifah-Emil Kenakan Pakaian Khas Sumenep dan Tengger
Acara nobar debat ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi. Sambil menonton, para pendukung terlihat saling bertukar pendapat dan berdiskusi tentang program-program yang ditawarkan oleh para calon.
Tak jarang, perdebatan kecil juga terjadi di antara penonton, menambah semarak suasana.
Tema yang diangkat dalam debat perdana yang difasilitasi KPU Jatim itu adalah "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang