Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Dikubur di Samping Rumah, Orang Tuanya Sempat Bonceng Jasadnya ke Luar Kota

Kompas.com - 27/06/2024, 05:41 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah tragis bocah empat tahun yang tewas karena disiksa orang tuanya masih memiliki cerita lain.

Sebelum dikubur di samping rumah, ternyata jasad balita itu sempat dibonceng ke luar kota. Ini diketahui dari hasil penyidikan polisi.

Diungkapkan bahwa sebelum dikubur di samping rumahnya di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten, Kediri, Jawa, Timur, jenazah AF sempat diboyong orang tuanya pakai motor ke kamar kos yang ada di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Baca juga: Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Sekadar diketahui, AF merupakan balita yang tewas setelah dianiaya ibu kandung dan ayah tirinya, yakni NA (26) serta T (23).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Polres (Polres) Kediri Inspektur Dua (Ipda) Hery Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah orang tua korban bingung mengetahui anaknya meninggal dunia.

“Korban digendong ibunya pakai jarit lalu dibonceng bapak tirinya ke kost di Bangsal,” ujar Ipda Hery kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Di kamar kos itulah orang tuanya berencana mengurus jenazah. Mulai dari mencari kain kafan hingga kembang kebutuhan pengurusan jenazah.

Namun rencana itu gagal karena tiadanya gunting untuk memotong-motong kain kafan sehingga mereka kembali membawa jenazah korban ke rumah.

Baca juga: Balita Terkubur di Kediri, Ibu dan Ayah Tiri Ditetapkan Tersangka

“Akhirnya kembali dibawa pulang ke rumah lalu dimakamkan di samping rumah itu,” lanjut Hery.

Proses pemakaman

Sesampainya di rumahnya di Desa Tugurejo itu, orang tuanya yang panik tersebut lantas memakamkan korban. Lokasinya tepat di samping tembok rumah.

Jenazah korban memang terbungkus kain kafan, namun pemakaman ala kadarnya. Kedalaman galian hanya sekitar 40 sentimeter.

Ipda Hery mengungkapkan, penggalian makam tersebut dilakukan oleh ayah tirinya menggunakan peralatan seadanya. Mulai dari sendok, kayu, hingga pisau dapur.

“Pemakamannya sekitar menjelang subuh,” kata Hery.

Sering aniaya

Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan kematian AF merupakan puncak kekerasan yang dialaminya. Kekerasan itu diduga sering terjadi,

Kepada polisi, orang tua korban mengakui dalam kesempatan sebelumnya memang pernah menganiaya anaknya tetapi tidak sering.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Balita di Kediri oleh Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Pelaku Sempat Menangis Minta Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com