Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Laporkan Kasus Istri Meninggal Usai Cabut Gigi, Davin Mengaku Didatangi Sejumlah Pihak dan Dibujuk Damai

Kompas.com - 28/05/2024, 15:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

NGAWI, KOMPAS.com- Seorang suami di Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bernama Davin Ahmad Sofyan (27) melaporkan dugaan malapraktik seorang dokter gigi yang mencabut gigi bungsu istrinya ke Polres Ngawi, Senin (27/5/2024).

Diduga setelah pencabutan gigi tersebut, sang istri bernama Nira Pranita Asih (31) meninggal dunia.

Nira sebelumnya juga disebut sempat mengalami pembengkakan dan menjalani sejumlah operasi.

Baca juga: Davin Laporkan Dugaan Malapraktik Dokter Gigi yang Cabut Gigi Bungsu Almarhumah Istrinya ke Polres Ngawi

Dibujuk damai

Menurut Davin, sebelum dia memutuskan melaporkan kasus tersebut ke polisi, sejumlah pihak mendatanginya untuk mengajak berdamai.

"Untuk mediasi, katanya jangan sampai masuk ke ranah hukum dan diomongkan secara kekeluargaan," ungkap Davin, Senin (27/5/2024).

Menurutnya pihak yang mendatanginya antara lain PDGI dan Dinas Kesehatan Ngawi.

"Yang menemui humas PDGI pusat sama Pak Kadin dan Ketua PDGI Ngawi," kata dia.

Baca juga: Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Disebut tak ada iktikad baik

Kuasa Hukum Davin Gembong Pramono mengungkap, kliennya memilih melaporkan dugaan malapraktik ke polisi lantaran menganggap tidak ada iktikad baik dari pihak dokter gigi yang mencabut gigi istrinya.

"Bahkan ucapan belasungkawa sudah selesai 40 hari baru mengucapkan," kata dia.

Menurut pihak Davin, dokter gigi tersebut juga melakukan tindakan tanpa ada rekomendasi rumah sakit yang mempunyai dokter bedah mulut.

"Mestinya dia membuat rekomendasi ke rumah sakit yang menangani dokter bedah mulut," kata dia.

Gembong mengaku telah mempersiapkan bukti dugaan malapraktik berupa rekam medis dan foto sang istri saat sakit.

Baca juga: Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Istri meninggal

Sebelumnya diberitakan, Nira Pranita Asih (31) meninggal dunia, Sabtu (27/4/2024) setelah sempat melakukan pencabutan gigi.

Menurut keterangan Davin, Nira mencabut gigi bungsunya pada 28 Desember 2023 di klinik di wilayah Walikukun.

Namun pada 30 Desember 2023 istrinya mengalami pembengkakan di sekitar gigi belakang. Pada 1 Januari 2024 sang istri dibawa ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah karena tidak ada perkembangan.

Setelah itu kondisinya sempat membaik dan diperbolehkan pulang. Tetapi pada 3 Januari 2024 istrinya kembali sakit di bagian tenggorokan sampai tak bisa bicara dan menjalani rawat inap.

Nira setelah itu dirujuk ke RS Dr. Oen Solo dan 4 Januari harus memakai alat bantu pernapasan.

Nira kemudian beberapa kali menjalani operasi dan meninggal pada 27 April 2024.

Sumber: Kompas.com (Sukoco), Surya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com