SUMENEP, KOMPAS.com - Perahu nelayan yang sedang mencari ikan di Perairan Pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditabrak kapal penumpang pada Rabu (26/6/2024).
Akibatnya, lima nelayan yang ada di perahu tersebut yakni Mahri, Madripak, Saban, Amsun, dan Saili terlempar ke laut lepas. Tiga dari lima orang dinyatakan masih hilang.
"Sampai saat ini tiga orang belum ditemukan yakni Saban, Amsun, dan Saili. Kalau yang dua orang sudah berhasil menyelamatkan diri," kata Kepala Desa Banraas, Kepulauan Gili Iyang, Mathor saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Gili Iyang: Daya Tarik, Penginapan, dan Rute
Mathor menjelaskan, peristiwa laka lau itu bermula saat kelima orang yang merupakan warga Desa Banraas itu berangkat ke perairan Gili Iyang untuk mencari ikan sekitar pukul 10.00 WIB.
Sekitar pukul 15.00 WIB, mereka bergerak ke Parairan Legung atau sebelah utara perairan Gili Iyang. Namun, saat tiba di perairan Legung, ada kapal penumpang yang melintas di titik yang sama.
Baca juga: Bupati Sumenep Rilis Klip Video Lagu Ciptaannya, Ada Penampakan Gili Iyang hingga Pantai Lombang
Perahu mereka kemudian tertabrak kapal penumpang itu dan menyebabkan kelima nelayan terlempar ke laut.
"Dari lima orang tersebut, dua orang bisa menyelamatkan diri yaitu Mahri dan Madripak sementara yang tiga orang sampai sekarang belum ditemukan. Korban selamat karena berusaha berenang mendekati perahu nelayan lain hingga selamat," tuturnya.
Peristiwa itu kemudian langsung dilaporkan ke pihak terkait seperti Polsek Dungkek, Koramil, Syahbandar, hingga Basarnas. Kendati begitu, nelayan sudah bergerak melakukan pencarian.
"Sampai saat ini dilakukan upaya pencarian dan penyisiran korban oleh nelayan Gili Iyang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang