Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Kompas.com, 7 Mei 2024, 14:53 WIB
Usman Hadi ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menyosialisasikan Omah Tandang ke para kepala desa dan pelaku usaha kikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sosialisasi itu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk di Ruang Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, Selasa (7/5/2024).

Omah Tandang merupakan kepanjangan dari Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang.

Ini merupakan program yang digagas Diskominfo Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, terutama UMKM di Nganjuk.

Baca juga: Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

“Talenta digital itu bermakna masyarakat yang memiliki keterampilan digital."

"Dengan keterampilannya itu dia berpotensi melakukan bisnis digital sehingga pada akhirnya ini ditujukan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki.

Slambas, sapaan karib Slamet Basuki, menuturkan bahwa Omah Tandang ini merupakan layanan terpadu pemberdayaan masyarakat yang memiliki bakat digital.

Setidaknya ada empat jenis layanan Omah Tandang yakni pelatihan talenta digital; pendampingan produksi; pelatihan perizinan, promosi dan pemasaran usaha; serta penyediaan website etalase.

“Nanti ada rangkaian kegiatan berkelanjutan, dimulai dari pelatihan keterampilan digital, kemudian ketika mereka terampil kita dorong memproduksi karya digitalnya,” tuturnya.

Baca juga: Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

“Untuk tahap pertama, produksinya itu berupa katalog produk usaha masyarakat, foto produk, video produk, kemudian deskripsi produk, sama keterampilan live selling begitu,” sambung Slambas.

Tak hanya itu, lanjut Slambas, melalui program ini pihaknya juga menyediakan co-working space, yang di dalamnya tersedia PC multimedia, PC office, printer, smart TV 100, studio foto, internet 1Gbps, dan tenaga konsultan.

“Kita sediakan tenaga ahli pendamping sampai itu jadi produknya. Begitu jadi, lalu kita lakukan fasilitasi di promosi dan pemasaran,” paparnya.

“Promosi melalui media komunikasi Pemkab (Nganjuk), kemudian pemasarannya itu di e-commerce yang populer kayak Tokopedia, Shopee, dan segala macam, ditambah dengan e-katalog lokal,” sambung Slambas.

Slambas memang mendorong agar produk asli Nganjuk, terutama produk dari para pelaku UMKM masuk ke e-katalog lokal.

Menurut dia, banyak sekali keuntungan bagi pelaku UMKM yang produknya masuk e-katalog lokal. Salah satunya, produk tersebut dapat dibeli oleh instansi pemerintahan.

Baca juga: Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

“Supaya nanti dari anggaran perangkat daerah itu bisa mengakses, bisa membeli produk dari yang usaha masyarakat di katalog lokal. Itu gambaran besarnya dari Omah Tandang,” bebernya.

Slambas melanjutkan, dalam waktu dekat program Omah Tandang yang digagas Diskominfo Kabupaten Nganjuk ini mengadakan pelatihan talenta digital bagi 40 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nganjuk.

“Jadi ada 40 orang dari 20 desa, 20 desa itu terdiri dari 19 desa dan satu kelurahan. Ini merupakan desa percontohan Kampung Digital Anjuk Ladang, (pelatihannya) sampai dengan Agustus ini,” paparnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau