Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kecelakaan, Polisi Gelar Doa Pengusir Setan di Jalan Sidoarjo

Kompas.com - 05/04/2024, 19:36 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polresta Sidoarjo melakukan patroli rukiah di sejumlah jalan rawan untuk mengurangi angka kecelakaan. Aparat kepolisian mengajak pemuka agama untuk berdoa di sekitar jalur tersebut.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Ony Purnomo mengatakan, patroli rukiah tersebut digelar berawal dari terjadinya kecelakaan yang terhadi di Jalan Raya Trosobo.

"Kejadian beberapa hari lalu yang di (jembatan) layang Trosobo itu ada satu hari empat kejadian, itu yang meninggal dua orang," kata Ony ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Polresta Sidoarjo Cek SPBU, Antisipasi Kecurangan Saat Musim Mudik

Kemudian, Ony menyampaikan cerita kecelakaan tersebut ke salah seorang ustaz yang dikenalnya. Dia juga melaporkan peristiwa itu ke Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.

"Saya konsultasi spiritual, katanya tempatnya banyak energi negatifnya. Kita enggak bisa bahas masalah itu sebenarnya, tapi kan namanya juga ikhtiar," jelasnya.

Selanjutnya, petugas menyiapkan sebuah mobil bak terbuka untuk meletakkan sound dan sebagai tempat berdoa. Selain itu, polisi juga mengajak dua ustaz yang bertugas melakukan rukiah.

Sejumlah anggota Polresta Sidoarjo langsung mendatangi jalan yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Kedua lokasi tersebut yakni Jalan Raya Trosobo dan Jalan Balongbendo.

"Ada dua ustaz yang satu mimpin doa, satu lagi yang perantara energi negatif, kalau ada tempat yang energi negatifnya muncul beliau badanya getar dan enggak bisa dikontrol, enggak bisa dikendalikan," ucapnya.

"Kita berhenti di situ, kita istilahnya untuk merukiah biar (energi negatif) ngaleh (pergi). Kita tetap pas melakukan rukiah memilih tempat yang tidak mengganggu jalan," tambahnya.

Patroli rukiah itu dilanjutkan dengan mendatangi lokasi yang baru saja terjadi kecelakaan hingga korban tewas, yang ditandai dengan cat petugas saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Berhenti (untuk) mengaju dua titik, tapi sepanjang jalur saya kasih tunjuk bekas pilok anggota olah TKP. Saya sampaikan ke ustaz kalau coretan itu bekas kecelakaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ony berharap, setelah dilakukanya patroli rukiah tersebut, angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. Terutama peristiwa tabrakan yang mengakibatkan korban tewas.

"Harapannya ya tidak ada lagi yang kecelakaan, para pemudik dan penggunaa jalan aman semua, biar selamat semua. Pesan moralnya biar ingat (Tuhan), konsentrasi, waspada," katanya.

Rukiah dalam Islam adalah berdoa dan berzikir untuk mengusir setan atau pengaruh jahat baik dalam diri manusia atau sebuah lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com