Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Bawean Gresik Ambruk Saat Gempa, Warga Tetap Tarawih di Luar

Kompas.com - 23/03/2024, 13:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masjid Jami’ Al Muhajirin di Dusun Balikbakgunung, Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ambruk saat gempa susulan terjadi pada Jumat (22/3/2024).

Gempa susulan itu terjadi pukul 15.52.58 WIB. Berkekuatan magnitudo 6.5 pada kedalaman 10 kilometer.

Titik gempa berada di 5.76 LS, 112.33 BT atau 130 kilometer timur laut Tuban.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Suyono membenarkan Majid Jami' Al Muhajirin runtuh saat gempa.

"Itu masjid di Pulau Bawean," kata Suyono, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Pasien RSUD Umar Masud Bawean Sempat Dipindahkan ke Luar Ruangan Imbas Gempa Tuban

Dari video amatir yang beredar, tampak sebagian bangunan masjid besar itu ambruk dan rata dengan tanah.

Gempa di Tuban tersebut juga dirasakan warga di sejumlah wilayah lain di Jawa Timur, seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Trenggalek dan lain-lain.

Laksanakan tarawih di luar

Warga di Pulau Bawean, Gresik tetap melakukan ibadah salat meski di tengah ancaman gempa.

Guncangan gempa berkali-kali membuat warga memilih beraktivitas di luar rumah, termasuk saat tarawih.

"Masyarakat di sini berbuka puasa di luar rumah, karena khawatir ada gempa susulan," ujar Nanang, salah seorang aktivis Nahdlatul Ulama desa setempat, Sabtu (23/3/2024).

Nanang juga membenarkan bahwa video masjid yang runtuh berada di desanya.

"Selain masjid tersebut, ada pula masjid lainnya yang rusak. Tempat tinggal warga sebagian juga mengalami kerusakan yang bervariasi. Mulai temboknya retak dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Soal Gempa M 6,5 yang Menyertai Gempa 5,9 di Bawean, BMKG Sebut Belum Tentukan Gempa Utama

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PCNU Bawean, KH Fauzi Rauf menyatakan bahwa kondisi masyarakat di Bawean masih aman walau ada beberapa infrastruktur dan rumah dalam kondisi rusak.

"Alhamdulillah aman, ya sebagian ada beberapa yang terdampak, ada ringan, sedang, ada juga yang lumayan berat. Mohon doanya agar semuanya diberi keselamatan oleh Allah SWT dan kami himbau masyarakat untuk tetap tenang," tuturnya.

Bantuan tiba di Bawean

Personel BPBD Gresik sudah tiba di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (23/3/2024) pagi.

Saat tiba, mereka membawa sejumlah perlengkapan mulai dari tenda, terpal, hingga makanan siap saji.

Semuanya dikirim ke Pulau Bawean Gresik menggunakan kapal Gili Iyang pada Jumat (22/3/2024) malam.

Hingga Sabtu pagi pukul 07.00 WIB, tercatat sudah 150 kali gempa di Pulau Bawean Gresik. Paling parah 6,5 magnitudo.

Baca juga: Bupati Gresik Berangkatkan Tim ke Bawean yang Terdampak Gempa

Tambahan personel dari BPBD Gresik ini akan membantu warga di dua Kecamatan di Pulau Bawean yang berjarak 80 mil dari Kota Gresik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sekitar 60-70 persen rumah di Pulau Bawean mengalami kerusakan.

Tim pertama yang tiba di Pulau Bawean membawa logistik tenda darurat, terpal dan bahan makanan.

Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan, pihaknya mengirim perlengkapan untuk warga, mengingat banyaknya warga yang mengungsi di luar rumah. Makanan siap saji, mobil bak terbuka, terpal, dan tenda sudah dikirim.

"Personel nanti akan mendata lagi secara rinci kebutuhan warga, untuk kita kirim lagi," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: BPBD Jatim: Gempa Tuban Rusak 14 Bangunan, 3 di Antaranya Rumah Sakit

Dampak dari gempa bumi tersebut, sejumlah bangunan rusak mulai dari rumah warga. Kemudian rumah sakit, dan masjid.

"Dampaknya kerusakan fisik bangunan rumah kerusakan rumah sakit di Pulau Bawean, masjid ada yang roboh," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Terkini Pulau Bawean Diguncang 150 kali Gempa Susulan, Banyak Rumah Ambruk, BPBD Datang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com