Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gempa M 6,5 yang Menyertai Gempa 5,9 di Bawean, BMKG Sebut Belum Tentukan Gempa Utama

Kompas.com - 22/03/2024, 23:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TUBAN, KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum menentukan status gempa yang terjadi di Tuban, Jawa Timur (nomenklatur BMKG disebut Gempa Bawean), Jumat (22/3/2024).

Untuk diketahui, gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Tuban dan Bawean pada pukul 11.22 WIB.

Baca juga: BPBD Jatim Sebut ada 2 Korban Luka akibat Gempa Tuban

Gempa tersebut diikuti gempa besar berkekuatan M 6,5 yang terjadi pada pukul 15.52 WIB.

Hingga pukul 20.23 WIB, BMKG mencatat terjadi 93 kali gempa. Magnitudo paling kecil yakni 2,7 dan terbesar M 6,5.

Belum simpulkan gempa utama

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memengungkapkan, BMKG belum menentukan gempa utama dalam rangkaian gempa tersebut.

"Kalau kita melihat tren magnitude, (rangkaian gempa) tampak berfluktuasi. Kami belum berani mengatakan yang mana gempa utamanya," kata Daryono dalam konferensi pers daring, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Gempa M 5,9 dan M 6,5 Tuban Terjadi di Zona Kegempaan Rendah, BMKG: Kami Surprise

BMKG, kata dia, belum menyimpulkan gempa pembuka, gempa utama, dan gempa susulan dalam rangkaian gempa itu.

Daryono juga menjelaskan soal gempa bermagnitudo lebih besar yang menyertai. Menurutnya, dinamika dalam proses sesar terjadi secara berbeda-beda.

"Ada faktor yang memunculkan energi yang lebih besar. Dalam prosesnya ada bagian yang (gempa) pembukanya memang bagian rapuh, sehingga bagian itu ter-trigger kemudian memunculkan gempa lebih besar," katanya.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalsel, Pengunjung Mal di Banjarmasin Berhamburan Keluar

Kondisi rumah warga di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban yang ambruk akibat terkena getaran gempa berkekuatan magnitudo 6.5 di laut jawa jarak 130 kilometer arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).KOMPAS.COM/HAMIM Kondisi rumah warga di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban yang ambruk akibat terkena getaran gempa berkekuatan magnitudo 6.5 di laut jawa jarak 130 kilometer arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Menurutnya hal tersebut sangat berkaitan dengan kondisi batuan di jalur sesar. 

Karakteristik dan tipe batuan juga mempengaruhi terjadi gempa yang diikuti rangkaian gempa lainnya.

"Tipe batuannya itu lebih rapuh sehingga lebih mudah memproduksi gempa susulan, apakah itu tempat patahnya bergeser dan ingin ke posisi semula untuk mencari keseimbangan atau pelepasan energi yang belum terselesaikan," katanya.

Baca juga: Dampak Gempa M 6,0 dan M 6,5 Tuban, Ada Korban Luka dan Bangunan di Bawean Gresik Rusak

BMKG memastikan bahwa gempa Bawean berjenis gempa bumi kerak dangkal.

"Tipe gempa yang terjadi di Bawean ini gempa kerak dangkal yang masih banyak dipengaruhi batuan," kata Daryono.

Gempa

Untuk diketahui gempa bumi mengguncang kawasan Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com