Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien RSUD Umar Mas'ud Bawean Sempat Dipindahkan ke Luar Ruangan Imbas Gempa Tuban

Kompas.com - 22/03/2024, 23:54 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Para pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas'ud di Kepulauan Gresik, Jawa Timur sempat dikeluarkan dari ruangan imbas gempa yang mengguncang Tuban dan Bawean, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Direktur Utama RSUD Umar Mas'ud, Helizzamah mengatakan, guncangan gempa yang cukup kuat membuat para pasien dan karyawan rumah sakit panik. Guncangan pertama terjadi sekitar pukul 11.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,9. 

Kemudian pada pukul 15.52 WIB, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan magnitudo 6,5.

Baca juga: Ratusan Pasien RS Unair Dipindahkan ke Tempat Parkir Imbas Gempa Tuban

Sehingga petugas dan pihak keluarga pasien memutuskan untuk membawa pasien ke luar ruangan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Semua panik, termasuk saya, karena memang (getaran) gempa terasa cukup besar. Para keluarga lantas membawa pasien keluar ruangan," ujar Helizzamah kepada awak media, Jumat (22/3/2024).

Ada sekitar 17 pasien yang sempat dibawa keluar menuju halaman RSUD Umar Mas'ud.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalimantan Tengah, Warga Diminta Tenang

Kerusakan

Sementara dari data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik hingga pukul 19.00 WIB, terdapat 42 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat gempa.

Sepuluh rumah rusak sedang dan lima rumah mengalami kerusakan kategori berat. Termasuk, dua sekolahan dan satu kantor desa rusak ringan.

"Satu Ponpes (pondok pesantren) rusak sedang dan satu lainnya rusak ringan. Satu rumah sakit juga rusak ringan," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang.

Baca juga: Gempa M 5,9 dan M 6,5 Tuban Terjadi di Zona Kegempaan Rendah, BMKG: Kami Surprise

Kepala Stasiun BMKG Kelas III Bawean Ari Widjajanto mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

"Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap bangunan yang sudah tua atau rawan runtuh, serta terjadi retakan akibat gempa," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com