Salin Artikel

Masjid di Bawean Gresik Ambruk Saat Gempa, Warga Tetap Tarawih di Luar

Gempa susulan itu terjadi pukul 15.52.58 WIB. Berkekuatan magnitudo 6.5 pada kedalaman 10 kilometer.

Titik gempa berada di 5.76 LS, 112.33 BT atau 130 kilometer timur laut Tuban.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Suyono membenarkan Majid Jami' Al Muhajirin runtuh saat gempa.

"Itu masjid di Pulau Bawean," kata Suyono, Jumat (22/3/2024).

Dari video amatir yang beredar, tampak sebagian bangunan masjid besar itu ambruk dan rata dengan tanah.

Gempa di Tuban tersebut juga dirasakan warga di sejumlah wilayah lain di Jawa Timur, seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Trenggalek dan lain-lain.

Laksanakan tarawih di luar

Warga di Pulau Bawean, Gresik tetap melakukan ibadah salat meski di tengah ancaman gempa.

Guncangan gempa berkali-kali membuat warga memilih beraktivitas di luar rumah, termasuk saat tarawih.

"Masyarakat di sini berbuka puasa di luar rumah, karena khawatir ada gempa susulan," ujar Nanang, salah seorang aktivis Nahdlatul Ulama desa setempat, Sabtu (23/3/2024).

Nanang juga membenarkan bahwa video masjid yang runtuh berada di desanya.

"Selain masjid tersebut, ada pula masjid lainnya yang rusak. Tempat tinggal warga sebagian juga mengalami kerusakan yang bervariasi. Mulai temboknya retak dan lainnya," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PCNU Bawean, KH Fauzi Rauf menyatakan bahwa kondisi masyarakat di Bawean masih aman walau ada beberapa infrastruktur dan rumah dalam kondisi rusak.

"Alhamdulillah aman, ya sebagian ada beberapa yang terdampak, ada ringan, sedang, ada juga yang lumayan berat. Mohon doanya agar semuanya diberi keselamatan oleh Allah SWT dan kami himbau masyarakat untuk tetap tenang," tuturnya.

Bantuan tiba di Bawean

Personel BPBD Gresik sudah tiba di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (23/3/2024) pagi.

Saat tiba, mereka membawa sejumlah perlengkapan mulai dari tenda, terpal, hingga makanan siap saji.

Semuanya dikirim ke Pulau Bawean Gresik menggunakan kapal Gili Iyang pada Jumat (22/3/2024) malam.

Hingga Sabtu pagi pukul 07.00 WIB, tercatat sudah 150 kali gempa di Pulau Bawean Gresik. Paling parah 6,5 magnitudo.

Tambahan personel dari BPBD Gresik ini akan membantu warga di dua Kecamatan di Pulau Bawean yang berjarak 80 mil dari Kota Gresik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sekitar 60-70 persen rumah di Pulau Bawean mengalami kerusakan.

Tim pertama yang tiba di Pulau Bawean membawa logistik tenda darurat, terpal dan bahan makanan.

Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan, pihaknya mengirim perlengkapan untuk warga, mengingat banyaknya warga yang mengungsi di luar rumah. Makanan siap saji, mobil bak terbuka, terpal, dan tenda sudah dikirim.

"Personel nanti akan mendata lagi secara rinci kebutuhan warga, untuk kita kirim lagi," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Dampak dari gempa bumi tersebut, sejumlah bangunan rusak mulai dari rumah warga. Kemudian rumah sakit, dan masjid.

"Dampaknya kerusakan fisik bangunan rumah kerusakan rumah sakit di Pulau Bawean, masjid ada yang roboh," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Terkini Pulau Bawean Diguncang 150 kali Gempa Susulan, Banyak Rumah Ambruk, BPBD Datang

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/23/131400978/masjid-di-bawean-gresik-ambruk-saat-gempa-warga-tetap-tarawih-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke