"Pasien tidak terdampak, karena gedung yang terbakar itu di atas. Saya sudah perintahkan juga untuk mitigasi antisipasi kalau ada dampak terhadap pasien, evakuasi untuk RS sekitar kita sudah siap," bebernya.
Ali Kuncoro menyebut penyebab kebakaran gedung RS Gatoel diduga akibat korsleting listrik di lantai dua.
"Dugaan sementara korsleting listrik di lantai dua, itu nanti tugasnya Kepolisian untuk memastikan," pungkasnya.
Dari keterangan saksi, asap pertama kali terlihat di ruangan AK & S saat hendak mengambil makan sahur di pos rumah sakit, sekitar pukul 02.10 WIB.
Baca juga: Ancam Sebarkan Video, Pemuda di Mojokerto Jual Pacarnya untuk Layanan Threesome
Sontak, ketiga sekuriti dan satu karyawan RS menuju sumber asap di lantai dua untuk memadamkan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Namun api semakin membesar dan membakar seluruh bagian gudang penyimpanan arsip.
"Salah satu petugas ke pos mau ambil makan sahur, melihat asap di sebelah kantor AK & S itu. Tiga satpam dan petugas RS memadamkan menggunakan APAR, akhirnya menghubungi PMK," ucap sekuriti RS Gatoel, Hartono (44) di lokasi kejadian.
Hartono mengatakan pasien di lantai bawah yakni, ruangan bersalin dan rehab medik dievakuasi.
"Pasien aman, kita evakuasi. Penyebab kebakaran kita kurang tahu kemungkinan korsleting listrik," jelasnya.
Baca juga: Buntut Caleg Demokrat di Mojokerto Kelebihan 543 Suara, Bawaslu Proses Pelanggaran Pidana Pemilu
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.WIB.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri meninjau langsung lokasi kebakaran di objek vital tersebut.
"Penyebab kebakaran kita masih lakukan lidik, kita masih menunggu identifikasi dari Tim Labfor untuk melakukan olah TKP nanti bisa disampaikan," pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor: Farid Assifa), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.