Mahfud mengatakan, jasad istrinya ditemukan tengkurap dengan luka tusuk di leher dan dada.
Sedangkan anak mereka mengalami luka sabetan benda tajam di kaki.
Mahfud lalu meminta bantuan keluarganya untuk mengangkat jasad istrinya, lalu dimandikan dan ditutup jarik.
"Pertama tahu sekitar jam 5 lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah. Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jenazah istri saya," ujar dia.
Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Jagung Gresik, Polisi Selidiki
Awalnya Mahfud mengira istrinya itu meninggal dunia karena bunuh diri.
"Kan tak kira bunuh diri atau apa, tapi kok ternyata barang saya hilang semua," ungkapnya.
Mahfud mengaku baru sadar uang miliknya yang berada di kamar istrinya hilang.
"Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir 160 juta dan handphone saya hilang," jelasnya.
Mahfud berasumsi saat kejadian, istrinya sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.
"Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan," imbuhnya.
Dia juga mengaku tidak mengetahui apa-apa, termasuk ciri-ciri pelakunya.
Baca juga: Barang Bukti Sabu 50 Gram hingga Ganja 621 Gram Dimusnahkan Kejari Gresik
Sementara itu Khuzaini (65), mertua korban atau ibu dari Mahfud mengaku sempat membangunkan keluarga Datun untuk makan sahur
Khuzaini mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia sempat mengetuk pintu rumah Mahfud untuk membangunkan makan sahur.
Karena tak ada respons, dia pun kembali ke rumahnya yang berdampingan dengan rumah korban.
Seusai salat, Khuzaini kembali pulang ke rumah dan melanjutkan bersih-bersih.