Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Gresik Temukan Sang Istri Tewas di Kamar dan Batitanya Luka di Kaki, Uang Rp 150 Juta Hilang

Kompas.com - 17/03/2024, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wardatun Toyyibah (28), seorang ibu rumah tangga di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, yang ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (16/3/2024) dinihari.

Jasad Wardatun ditemukan pertama kali oleh suaminya, Mahfud (42). Sementara anaknya yang masih berusia 2,5 tahun mengalami luka di bagian kaki.

Dari hasil pemeriksaan polisi, uang Rp 150 juta dan sebuah ponsel milik korban lenyap. Korban diketahui sebagai agen perbankan di rumahnya.

Diduga kuat Wardatun jadi korban perampokan.

"Ditemukan jenazah perempuan tergeletak di kamar, luka di bagian leher. Hasil olah TKP yang hilang uang sekitar Rp 150 juta dan satu buah HP," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu.

Baca juga: Temuan Jasad Pria Diduga Warga Bekasi di Pulau Bawean Gresik

Ia mengatakan lokasi rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berada di pinggir jalan desa dan dekat dengan perempatan.

Setelah menerima laporan, polisi langsung melakukan olah TKP termasuk memeriksa kamar korban, akses pintu samping termasuk menggali informasi dari suami korban.

"Ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada. Dugaan awal perampokan," ujarnya

Saat kejadian, Mahfud dan istrinya tidur terpisah. Malam itu, Mahfud tidur di ruang tamu dan Wardatun bersama anaknya tidur di dalam kamar.

Diduga pelaku perampokan masuk melalui pintu samping denga cara mencongkel, lalu masuk ke dalam kamar korban.

Diduga, saat pelaku masuk ke kamar dan mengobrak-abrik lemari, korban tiba-tiba terbangun. Akhirnya, pencuri langsung menusukkan benda tajam ke leher sebanyak 3 kali.

Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Jagung Gresik, Polisi Selidiki

"Ada luka tusukan tiga di leher korban. Dan luka goresan di kaki pada anak korban," kata salah satu keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya, kepada surya.co.id.

Orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah suaminya sendiri, Mahfud.

Saat itu Mahfud yang masih tidur dibangunkan oleh ibunya yang tinggal di sebelah rumah. Mahfud sendiri tak sempat makan sahur karena terlelap di ruang tidur.

Setelah dibangunkan, Mahfud pun langsung mencari istrinya yang tidur di kamar.

Seketika ia terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.

Sementara putrinya yang masih batita masih tidur dengan luka di kaki.

"Setelah memberitahu keluarganya dan diperiksa lemari, ternyata uang senilai Rp 150 juta lebih hilang," kata dia.

Baca juga: Kakek di Gresik Tewas usai Tersenggol Motor Lain lalu Tertabrak Truk

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga langsung lapor ke Desa dan dilanjutkan ke Polsek Dukun.

"Saya dikabari warga, setelah itu ke lokasi dan lapor ke polisi," kata Abd Rohim, Kepala Desa Imaan.

"Informasi dari warga, pencuri masuk lewat pintu belakang rumah korban, kemudian masuk kamar mencuri uang Rp 150 Juta. Mungkin korban terbangun dan langsung dibunuh menggunakan obeng, dengan tusukan obeng sebanyak tiga kali di leher," tambah Rohim.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan dan jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Mahfud Langsung Mandikan Jasad Istri yang Diduga Korban Perampokan, Dikira Akhiri Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com