Salin Artikel

Suami di Gresik Temukan Sang Istri Tewas di Kamar dan Batitanya Luka di Kaki, Uang Rp 150 Juta Hilang

Jasad Wardatun ditemukan pertama kali oleh suaminya, Mahfud (42). Sementara anaknya yang masih berusia 2,5 tahun mengalami luka di bagian kaki.

Dari hasil pemeriksaan polisi, uang Rp 150 juta dan sebuah ponsel milik korban lenyap. Korban diketahui sebagai agen perbankan di rumahnya.

Diduga kuat Wardatun jadi korban perampokan.

"Ditemukan jenazah perempuan tergeletak di kamar, luka di bagian leher. Hasil olah TKP yang hilang uang sekitar Rp 150 juta dan satu buah HP," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu.

Ia mengatakan lokasi rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berada di pinggir jalan desa dan dekat dengan perempatan.

Setelah menerima laporan, polisi langsung melakukan olah TKP termasuk memeriksa kamar korban, akses pintu samping termasuk menggali informasi dari suami korban.

"Ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada. Dugaan awal perampokan," ujarnya

Saat kejadian, Mahfud dan istrinya tidur terpisah. Malam itu, Mahfud tidur di ruang tamu dan Wardatun bersama anaknya tidur di dalam kamar.

Diduga pelaku perampokan masuk melalui pintu samping denga cara mencongkel, lalu masuk ke dalam kamar korban.

Diduga, saat pelaku masuk ke kamar dan mengobrak-abrik lemari, korban tiba-tiba terbangun. Akhirnya, pencuri langsung menusukkan benda tajam ke leher sebanyak 3 kali.

"Ada luka tusukan tiga di leher korban. Dan luka goresan di kaki pada anak korban," kata salah satu keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya, kepada surya.co.id.

Orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah suaminya sendiri, Mahfud.

Saat itu Mahfud yang masih tidur dibangunkan oleh ibunya yang tinggal di sebelah rumah. Mahfud sendiri tak sempat makan sahur karena terlelap di ruang tidur.

Setelah dibangunkan, Mahfud pun langsung mencari istrinya yang tidur di kamar.

Seketika ia terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.

Sementara putrinya yang masih batita masih tidur dengan luka di kaki.

"Setelah memberitahu keluarganya dan diperiksa lemari, ternyata uang senilai Rp 150 juta lebih hilang," kata dia.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga langsung lapor ke Desa dan dilanjutkan ke Polsek Dukun.

"Saya dikabari warga, setelah itu ke lokasi dan lapor ke polisi," kata Abd Rohim, Kepala Desa Imaan.

"Informasi dari warga, pencuri masuk lewat pintu belakang rumah korban, kemudian masuk kamar mencuri uang Rp 150 Juta. Mungkin korban terbangun dan langsung dibunuh menggunakan obeng, dengan tusukan obeng sebanyak tiga kali di leher," tambah Rohim.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan dan jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Mahfud Langsung Mandikan Jasad Istri yang Diduga Korban Perampokan, Dikira Akhiri Hidup

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/17/055500378/suami-di-gresik-temukan-sang-istri-tewas-di-kamar-dan-batitanya-luka-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke