Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemandu Lagu di Lamongan Bunuh Rekannya dengan Seblak Beracun, Berawal dari Uang Rp 20 Juta

Kompas.com - 06/03/2024, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NF (27), seorang pemandu lagu di Lamongan, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka atas kematian rekannya, AA (23).

AA tewas dibunuh NF dengan seblak yang dicampur dengan racun tikus.

Kasus tersebut berawal saat AA meminta pada pelaku untuk dikenalkan dengan seorang pemandu lagu. Namun pelaku memberikan syarat, korban harus mengirim sejumlah uang pada tersangka.

Korban pun menuruti kemauan pelaku dan mengirim uang ke rekening tersangka hingga total mencapai Rp 20 juta.

Baca juga: Pria di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus, Seorang Pemandu Lagu Jadi Tersangka

Meski telah mengirim sejumlah uang, tersangka tak kunjung mengenalkan pemandu lagu kepada korban.

Korban pun terus mendesak pelaku, termasuk meminta uangnya kembali. Merasa risih karena terus didesak oleh korban, pelaku pun merencanakan pembunuhan.

Pembunuhan yang telah direncanakan tersangka terjadi di bengkel di Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng pada Rabu (7/2/2024) pukul 15.00 WIB.

Hari itu, pelaku membeli seblak makanan kesukaan korban. Lalu NF mencampurnya dengan racun tikus.

Setelah ia menemui korban di bengkel tambal ban dan menawarkan seblak tersebut pada AA.

"Taruh di kursi dulu," kata korban seperti yang ditirukan tersangka saat diperiksa polisi, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Petani Keluhkan Harga Gabah di Lamongan yang Kini Anjlok

Korban yang tidak curiga sedikit pun, kemudian memakannya. Saat korban makan seblak beracun, tersangka yang bekerja di sebuah kafe itu sudah tidak ada di lokasi.

Usai memakan seblak tersebut, korban tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Terkait kasus tersebut, Polres Lamongan menunjuk pengacara dari Tim Advokat LABH Al-Banna, Juris Justitio Hakim Putra untuk mendampingi tersangka yang hidup sebatang kara.

"Betul, kita ditunjuk Polres untuk mendampingi tersangka. Tersangka ini miskin, kedua orang tuanya sudah meninggal dan hidup sendirian," kata Juris, Rabu (6/3/2024).

Karena ancaman hukumannya di atas lima tahun, maka pelaku harus didampingi oleh penasihat hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com