Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Keluhkan Harga Gabah di Lamongan yang Kini Anjlok

Kompas.com - 05/03/2024, 12:47 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com- Menjelang panen pertama pada tahun ini, para petani di Lamongan, Jawa Timur mengeluhkan harga gabah yang kini anjlok.

Salah seorang petani asal Kecamatan Sugio Dwi mengatakan, semula harga gabah di tingkat petani yang ada di Lamongan, sempat menembus Rp 8.500 per kilogram.

Baca juga: Benarkah Petani hingga Buruh Tani Untung Kenaikan Harga Gabah?

 

Namun kini, anjlok di kisaran Rp 6.900 per kilogram. Kondisi ini dikeluhkan para petani. Sebab mereka menilai harga beras di pasaran masih tinggi.

Sugio mengungkapkan, gabah di tempatnya dihargai di bawah Rp 7.000 per kilogram.

Petani merasa merugi lantaran harga tersebut tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

"Kita semua tahu, harga pupuk kan mahal, beras juga mahal. Harusnya ya di atas Rp 7.000," ujar Dwi kepada awak media, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Kisah Petani Padi di Sumbawa Semakin Terhimpit Mahalnya Biaya Produksi

Hal senada juga diungkapkan Samirin, petani dari Kecamatan Sugio. Meski harga beras di pasaran saat ini sedang tinggi, namun dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh para petani.

Namun para petani di Lamongan mengaku memang sempat merasakan harga gabah Rp 8.500 per kilogram.

"Kapan hari memang sempat tembus Rp 8.500 per kilogram, sebelum panen. Tapi sekarang, sudah turun di harga Rp 6.900 per kilogram," ucap Samirin.

Baca juga: Hujan Tak Menentu, Petani Padi di Sikka Terancam Gagal Panen

Samirin mengaku, untuk panen kali ini dirinya belum mendapatkan keuntungan.

Bahkan para petani merasa rugi, karena penghasilan yang didapat dari hasil penjualan gabah dengan harga Rp 6.900 per kilogram, tidak bisa menutupi biaya produksi pada saat awal musim tanam, untuk perawatan, pemupukan hingga biaya pada saat panen.

"Kalau dihitung dengan biaya produksi pada saat awal tanam, perawatan yang termasuk pupuk dan juga biaya panen, ya rugi dengan harga segitu (Rp 6.900)," kata Samirin.

Baik Samirin dan para petani lain yang ada di Lamongan berharap, harga gabah di tingkat petani membaik, sehingga petani bisa merasakan keuntungan atas jerih payah mereka.

"Terus terang belum dapat keuntungan yang signifikan dengan harga gabah saat ini, seharusnya di atas Rp 7.000 (per kilogram) agar petani juga bisa merasakan keuntungan lebih," tutur Samirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com