Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg PAN DPR RI Marahi Anggota PPK di Sumenep, Protes Dugaan Penggelembungan Suara

Kompas.com - 04/03/2024, 20:28 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil Jawa Timur XI atau Madura, Slamet Ariyadi memarahi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, beredar di media sosial.

Dalam video, caleg tersebut tampak marah dan memaki anggota PPK.

"Mana otaknya kalian sebagai PPK (yang) digaji oleh negara juga," kata dia.

Baca juga: Massa Pendukung Caleg Serang Kantor KPU Yahukimo Papua Pagunungan

Dugaan penggelembungan suara

Peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Jumat (1/3/2024) malam di Kantor PPK Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Slamet yang juga merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut tak terima dengan dugaan penggelembungan suara.

"Ada oknum yang mencoba melakukan penggelembungan suara," kata Slamet yang juga merupakan Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Sampang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Dua Anak Pejabat Perkosa Gadis di Mobil Dinas Pemkab Gowa, Salah Satunya Diduga Caleg

Berpengaruh ke suaranya

Slamet mengaku, ia bersama relawannya menemukan adanya suara yang bertambah pada calon lain di Pileg 2024 di daerah Lenteng Sumenep.

Bertambahnya suara itu berdampak pada posisi perolehan Slamet di Dapil Madura.

Ia pun geram dan mendatangi kantor PPK Kecamatan Lenteng untuk mempertanyakan adanya dugaan penggelumbungan suara tersebut.

"Sampai saat ini saya juga masih menunggu klarifikasi dari teman-teman panitia (PPK). Tapi berdasarkan info yang saya terima (dari relawan), data sudah sesuai dengan data di awal," katanya.

Baca juga: PSU di Ketapang Dituding Untungkan Kerabat Bawaslu, Caleg Nasdem Lapor DKPP

Penjelasan PPK

Terpisah, anggota PPK Kecamatan Lenteng Divisi Hukum dan Pangawasan, Hamdan mengaku masalah dugaan penggelembungan suara yang diproses Slamet Ariyadi sudah selesai. Menurutnya, memang terjadi salah input data dalam kasus tersebut.

"Kesalahan input, suara calon bertambah, kemudian kami minta data dan kami sandingkan semalam. Jadi sudah selesai tadi malam," tuturnya.

Menurut Hamdam, ada penambahan suara di calon lain yang juga dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Kecamatan Lenteng Sumenep. Penambahan itu ditemukan sebanyak 2.000 suara.

"Tapi sudah disandingkan, kita sudah buka Sirekap dan tidak ada lagi penambahan suara itu, karena memang ada salah input," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com