Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara di Banyuwangi Ricuh, Saksi Minta Ditunda

Kompas.com - 02/03/2024, 12:58 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Suasana rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memanas pada Sabtu (2/3/2024) dini hari.

Para saksi lintas partai dari daerah pemilihan (dapil) 2 menyampaikan protes kepada Komisioner KPU dan Bawaslu Banyuwangi yang akan melanjutkan proses rekapitulasi padahal waktu sudah masuk dini hari.

Sesuai tata tertib yang telah disepakati bersama, batas waktu pelaksanaan rekapitulasi suara sampai pukul 00.00 WIB.

Baca juga: Menyoal Tewasnya Santri Asal Banyuwangi karena Dianiaya di Pesantren, Kenapa Kekerasan Terus Berulang?

Selain itu, para saksi lintas partai itu mengaku sudah kelelahan dan meminta rekapitulasi penghitungan suara dilanjutkan pada Sabtu (2/3/2024) pagi.

"Tolong hentikan, jangan dipaksakan. Saya sudah capek," teriak salah satu saksi partai saat rekapitulasi.

Kericuhan tersebut terjadi saat proses rekapitulasi suara dapil 2 dari Kecamatan Rogojampi. Sedangkan Kecamatan Blimbingsari dan Srono sudah selesai.

Baca juga: Soal Santri Tewas Dianiaya Senior, Bupati Banyuwangi: Tak Ada Toleransi pada Perundungan

Arena rekapitulasi suara di Ballroom El-Hotel itu pun semakin memanas saat salah satu Komisioner KPU Banyuwangi memberikan statemen yang dinilai provokatif.

"Bahasa-bahasa seperti itu tolong jangan dikeluarkan. Bahasa seperti itu bahasa provokatif, tidak selayaknya diucapkan oleh komisioner,” ucap saksi dari Partai Gerindra, Amrullah.

Sejumlah saksi partai lain bahkan walk out dari arena rekapitulasi perhitungan suara karena emosi.

"Sudah keluar saya izin dulu capek, enggak selesai-selesai," kata saksi dari Partai Kebangkitan Nusantara.

Proses rekapitulasi suara berlangsung lama karena ada selisih dalam penghitungan jumlah suara dari PPK, Panwascam Kecamatan Rogojampi dan saksi partai.

Data yang disampaikan tidak sama dan perbaikan berkali-kali. Sehingga yang seharusnya jadwalnya tepat waktu menjadi mundur.

Perdebatan tersebut berakhir setelah KPU Banyuwangi memutuskan pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 Kecamatan Rogojampi ditunda.

"Kami putuskan bahwa penghitungan Kecamatan Rogojampi ditunda Sabtu 2 Maret 2024," kata Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Banyuwangi, Dian Mardiyanto.

Dalam kesempatan itu, Dian menyampaikan kepada PPK, Panwascam Rogojampi dan para saksi partai untuk menyiapkan data.

Sesuai jadwal, pada Jumat (1/3/2024) merupakan rekapitulasi terakhir untuk dua dapil saja, yakni dapil 2 dan dapil 1.

Dapil 2 meliputi Kecamatan Srono, Rogojampi dan Blimbingsari. Sedangkan dapil 1 meliputi Kecamatan Kabat, Glagah dan Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com