"Karena tanah yang dijadikan kuburan, sudah terjual. Padahal kami tahu, makam tersebut sudah lama ada bahkan sudah ada 30 makam, tentunya sudah masuk pemakaman umum," ujar Khoir.
Ia mengaku akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui status lahan pemakaan tersebut dan berencana untuk memanggil pemilik lahan.
"Kami akan panggil pemilik tanah, untuk menanyakan riwayat tanah. Terutama tanah yang ada makamnya, secara logika, gak mungkin lahan pemakaman dijual, meskipun itu makam keluarga," ucap dia.
Baca juga: Pelatih Silat Tendang Pelajar SMP di Jember hingga Tewas, Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur
Untuk itu ia mengimbau kepada warga agar tak sembarangan menjual tanah, apalagi lahan tersebut sudah lama menjadi tempat persemayaman.
"Terutama yang ada makamnya, agar dipecah, dan tidak memasukkan tanah makam ke objek lahan yang dijual, agar peristiwa yang dialami oleh keluarga Almarhumah Nenek Ti'a tidak terulang," imbaunya.
Sementara SA, mantan Kepala Desa Tugusari sekaligus pemilik tanah pemakaman tersebut belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak merespons.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Tragis Jenazah Nenek di Jember, Pagi Dikubur Siang Makamnya Dibongkar, Kades: Tanah Dijual
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.