Rencana Adipati Suroboyo mulai menemukan titik terang saat keponakannya yang bernama Joko Taruno datang dari Kediri. Dia juga bermaksud meminang putri Adipati Suroboyo.
Kali ini, Adipati Suroboyo tidak keberatan, namun ada syaratnya. Joko Taruno harus mengalahkan Pangeran Aryo Gajah Situbondo terlebih dahulu.
Joko Taruno menyanggupi demi keinginnnya meminang sang putri. Ia berangkat ke hutan untuk mengalahkan Pangeran Aryo Gajah Situbondo.
Baca juga: Arca Joko Dolog, Peninggalan Kerajaan Singasari
Sayangnya dalam suatu pertarungan, Joko Taruno mengalami kekalahan namun tidak sampai terbunuh, maka Joko Taruno mengadakan sayembara.
Bahwa, 'barang siapa yang dapat mengalahkan Pangeran Situbondo akan mendapatkan hadiah separuh dari kekayaannya'.
Sayembara tersebut sampai ditelinga Joko Jumput, putra Mbok Rondo Prabankenco, yang berkeinginan mencobanya.
Pangeran Aryo Gajah Situbondo ditantang oleh Joko Jumput. Dalam pertarungan tersebut dimenangkan oleh Joko Jumput.
Joko Jumput berhasil menendang Pangeran Aryo Gajah Situbondo ke arah timur hingga tiba di daerah Kabupaten Situbondo.
Hal tersebut diketahui dengan ditemukannya sebuah 'odheng' (ikat kepala) Pangeran Aryo Gajah Situbondo, yang tepatnya ditemukan di wilayah Kelurahan Patokan.
Daerah tersebut sekarang menjadi Ibu kota Kabupaten Situbondo.
Kemenangan Joko Jumput atas Pangeran Aryo Gajah Situbondo diakui Joko Taruno dihadapan Adipati Suroboyo sebagai kemenangannya.
Namun, Adipati Suroboyo tidak begitu saja mempercayainya, sebagai bukti dia meminta keduanya (Joko Jumput dan Joko Taruno) untuk menentukan pemenang sesungguhnya.
Dalam pertarungan itu, Joko Taruno terkena kutukan menjadi patung 'Joko Dolog' akibat kebohongannya.
Menurut pemeo yang berkembang di masyarakat, Situbondo berasal dari kata 'Siti' yang berarti tanah dan 'Bondo' yang artinya ikat.
Baca juga: Kepulauan Riau: Sejarah dan Asal-usul Nama
Arti kata tersebut mengandung keyakinan bahwa para pendatang akan diikat untuk menetap di tanah Situbondo.
Pada kenyataannya pendapat tersebut mendekati kebenaran. Dimana, banyak pendatang yang akhirnya menetap di Kabupaten Situbondo.
Sumber:
web.situbondokab.go.id dan cagarbudayajatim.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.