Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Hari Usai Pencoblosan, Caleg di Blitar Ditetapkan Tersangka Perzinaan dan Pemalsuan Akta Nikah

Kompas.com - 16/02/2024, 15:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BLITAR, KOMPAS.com- Seorang calon anggota legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Blitar, Jawa Timur bernama Miftakhul Ulum menjadi tersangka satu hari setelah hari pencoblosan, Kamis (15/2/2024).

Miftakhul sebelumnya digerebek oleh istri dan warga berada di rumah seorang perempuan berinisial ES (40).

Dia kini dijerat pasal perzinaan dan pemalsuan dokumen.

Baca juga: Caleg di Blitar yang Digerebek karena Selingkuh Dijerat Pasal Ganda

Awal mula penggerebekan

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Polres Blitar Kota Aipda Supriadi mengungkapkan, penggerebekan bermula dari laporan istri dan anak Miftakhul pada warga di sekitar tempat kekasih Miftakhul tinggal.

Kemudian istri dan anak bersama warga menggerebek Miftahul dan kekasihnya di Kelurahan Srengat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada Selasa (13/2/2024) malam.

"Saat diteriaki oleh warga yang bersangkutan sempat melarikan diri melalui pintu belakang," kata Supriadi, Rabu (15/2/2024).

Baca juga: 15 Petugas Penyelenggara Pemilu di Blitar Jatuh Sakit, 1 Bumil Keguguran

Warga yang sudah berjaga di pintu rumah menangkap mereka berdua dan menyerahkan keduanya ke polisi.

Miftakhul dan ES selanjutnya menginap di kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Keesokan harinya atau pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024), Miftakhul dan ES mencoblos dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.

"MU (Miftakhul) akan mencoblos di TPS Sumberingin dan ES di TPS Kelurahan Srengat, akan diantar pihak kepolisian," kata dia.

Baca juga: Caleg di Blitar Digerebek Warga di Rumah Istri Siri pada Malam Jelang Pemungutan Suara

Jadi tersangka

Ilustrasi pernikahan, pertunangan.Freepik/master1305 Ilustrasi pernikahan, pertunangan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengungkapkan, Miftakhul selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen dan perzinaan pada Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah pencoblosan.

"Dalam proses penyelidikan, kami menemukan adanya dokumen akta nikah palsu antara MU dan istri siri ES," kata Hendro, Kamis (15/2/2024).

Miftakhul ternyata menikahi ES tanpa sepengetahuan istri sahnya pada Juni 2022. Dia lalu membeli akta nikah palsu pada Sepember 2023.

Baca juga: Masa Tenang, Gibran Hadiri Pengajian Gus Iqdam di Blitar

"Dia mengaku mendapatkan akta nikah palsu itu dari Cianjur, Jawa Barat secara online sebesar Rp 3,5 juta," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com