BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 personel penyelenggara Pemilu 2024 yang bertugas selama pemungutan suara di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024), jatuh sakit.
Bahkan, satu ibu hamil anggota kelompok petugas pemungutan suara (KPPS) mengalami keguguran di area tempat pemungutan suara (TPS) Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan.
Baca juga: Sudah Berpengalaman, Petugas KPPS Tak Sangka Kembali Kerja sampai Subuh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan petugas KPPS berusia antara 30-40 tahun itu diduga keguguran akibat kelelahan.
"Benar. Akibat kelelahan. Mungkin karena tugas-tugas di TPS ya," ujar Christine saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/2/2024) sore.
Baca juga: Anggota KPPS di Klaten Meninggal Diduga Kelelahan, Sempat Dirawat di RS
Christine mengatakan bahwa petugas KPPS yang mengalami keguguran itu telah mendapatkan penanganan medis.
Saat ini, lanjutnya, petugas tersebut menjalani rawat inap di Rumah Sakit Aulia Sutojayan.
Lebih jauh, Christine mengungkapkan bahwa selama proses pencoblosan atau pemungutan suara pada Rabu kemarin terdapat 15 petugas penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit, termasuk petugas KPPS yang mengalami keguguran itu.
Baca juga: Kronologi Petugas Linmas Bacok Ketua KPPS di Palembang, Pelaku Masih Buron
Dari 15 orang tersebut, terangnya, sebanyak tiga orang harus menjalani rawat inap di fasilitas kesehatan masing-masing karena keguguran, asam lambung dan demam.
Sedangkan 12 orang lainnya, kata Christine, mengalami vertigo, diare, dan muntah-muntah.
Christine mengatakan bahwa 15 petugas yang jatuh sakit tersebut terdiri dari 11 petugas KPPS, 2 linmas, 1 petugas pemungutan suara (PPS) dan 1 anggota Bawaslu.
"Ada 8 perempuan dan 7 laki-laki," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.