MAGETAN, KOMPAS.com – Plafon di dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ngunut, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ambrol karena penyangga plafon dari kayu sudah lapuk.
Guru Bidang Olahraga SDN 2 Ngunut Andi Hariyanto mengatakan, plafon itu ambrol sejak 3 tahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan.
Saat plafon itu ambrol, ruang kelas sedang kosong sehingga tidak menimbulkan korban.
“Sudah 3 tahun lalu ambrolnya, beruntung ambrolnya pas bukan pelajaran sekolah,” ujarnya, Jumat (5/3/2024).
Baca juga: Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...
Pihak sekolah sudah mengusulkan perbaikan melalui Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan. Namun, hingga kini belum ada respons perbaikan.
“Kondisinya 3 tahun, gentengnya banyak yang bocor semakin lama plafonnya ambrol karena usuknya banyak yang lapuk. Sudah diusulkan melalui dapodik, tiap satu semester diusulkan pembaruan sarpras. Sudah enam kali diusulkan, dari dinas minta diusulkan barang-barang sarpras melalui dapodik,” imbuhnya.
Baca juga: Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar Online buat Ujian
Karena keterbatasan ruang belajar, ruang kelas yang plafonnya ambrol terpaksa tetap digunakan.
Pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan segera melakukan rehabilitasi terhadap ruang kelas yang plafonnya ambrol agar siswa bisa belajar dengan tenang.
“Yang rusak satu ruangan paling parah, yang satu plafon lubang tapi kecil-kecil, dan satu sudah retak karena proyeknya sudah lama. Ada 3 ruang dengan kondisi berbeda-beda. Kalau bisa segera ditangani karena terkait degan keselamatan murid,” imbuhnya.
Gedung SDN 2 Ngunut terakhir kali direhabilitasi pada tahun 2009.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan, Suwata mengatakan, semua usulan perbaikan sekolah yang kondisinya perlu perbaikan sudah ditampung, namun menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Menyesuaikan anggaran yang ada, semua usulan kita survei tapi eksekusinya menyesuaikan anggaran dengan skala prioritas,” ujarnya melalui pesan singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.