Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Mahal, Pemkot Madiun Dirikan Enam Wartek Jual Sembako Murah

Kompas.com - 13/02/2024, 11:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun mendirikan warung tekan inflasi (wartek) di enam titik. Wartek menjual sembako dengan harga murah menyusul mahalnya harga beras di pasaran.

Untuk mendapatkan harga sembako yang murah, warga Kota Madiun cukup membawa fotokopi kartu tanda penduduk.

Wali Kota Madiun, Maidi, menyatakan pendirian warung tekan inflasi untuk meringankan beban warga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Wartek buka setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang soal Harga Beras di Madiun Tembus Rp 19.000 Per Kilogram

“Jadi warung tekan inflasi ini setiap hari buka kecuali Sabtu dan Minggu. Harga beras di sini satu sak berisi lima kilogram harganya Rp 51.000,” kata Maidi di wartek Jalan Merpati Kota Madiun, Selasa (13/2/2024).

Maidi menegaskan tidak ada kelangkaan beras, telur dan minyak di Kota Madiun. Warga dapat membeli sembako murah di wartek pada hari Senin hingga Jumat di lokasi yang sudah ditentukan.

Enam lokasi wartek berada di Jalan Merpati, Jalan Pahlawan (bekas lapangan Pelti), Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, Bundaran Taman dan Kantor DInas Perdagangan Kota Madiun.

“Kalau masyarakat Kota Madiun mendapatkan informasi beras, minyak dan gula langka langsung dapat mendatangi wartek yang berada di enam lokasi di Kota Madiun. Silakan datang ke sana semua sembako dijual lengkap ,” jelas Maidi.

Di warung tekan inflasi, harga beras medium SPHP dijual Rp 51.000 per lima kilogram, minyak goreng kemasan satu liter Rp 14.200, gula kemasan satu kilogram Rp 16.000 dan telur ayam satu kilogram Rp 26.500.

Maidi menambahkan Pemkot Madiun sudah menyiapkan anggaran khusus untuk menekan kenaikan harga sembako. Untuk itu Pemkot Madiun tidak perlu melakukan operasi pasar dadakan.

Baca juga: Bantu Warga Tak Mampu yang Terdampak Inflasi, Wali Kota Madiun Dirikan Wartek

“Di Kota Madiun operasi pasar kagetan tidak ada. Dinas Perdagangan sudah saya siapkan anggaran barang yang naik segera ditutup agar tidak boleh naik dan disubsidi semuanya,” ungkap Maidi.

Dengan kebijakan itu, Maidi berharap warganya yang pendapatannya tetap tidak boleh mengeluarkan biaya konsumsi melebihi biaya pendapatannya.

Untuk itu warga Kota Madiun tidak perlu panik bila terjadi kenaikan harga sembako di pasaran.

Untuk mencegah aksi borong oknum warga, Maidi menyatakan Pemkot Madiun menerapkan satu warga hanya boleh membeli maksimal dua sak beras SPHP. 

Caranya, menyerahkan fotokopi KTP. Warga baru boleh kembali belanja sepekan lagi.

“Kalau kembali besok ditolak. Berarti itu tidak digunakan sendiri. Kalau beli sendiri paling tidak digunakan untuk satu mingguan,” tutur Maidi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com