"Seluruh cairan yang ada di ruangan kami amankan untuk uji laboratorium. Kami akan memastikan jenis cairannya," ujar Sumaji.
Baca juga: Pria di Tulungagung Cabuli Anak Tiri karena Sakit Hati pada Ibu Korban
Ia mengatakan tak ada tanda kekerasan fisik di tubuh S dan juga tak ada tanda keracunan.
Jenazah R dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, mengatakan hasil otopsi menunjukkan ada gangguan di saluran pernafasan.
“Untuk yang lain-lain, kami masih koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jatim dan Biddokkes setempat serta instansi terkait lainnya,” ujar Fafa, panggilan akrab Fatahillah.
Lanjut Fafa, secara umum korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Sementara pihaknya juga masih kesulitan untuk mendapat keterangan pihak keluarga.
YM, ibu korban masih dalam kondisi syok hingga sulit diajak bicara. Sementara keluarga besarnya masih fokus pemakaman korban.
Baca juga: Polisi Selidiki Beredarnya Puluhan Video Asusila Pelajar di Tulungagung
“Apa yang menyebabkan kekurangan oksigen, itu yang akan kami ungkap. Jadi kami fokus pada kondisi saluran pernafasan,” tegasnya.
Saat ini polisi masih menunggau hasil uji lab terhadap sejumlah smaple termasuk sampel cairan lambung, darah dan rambut.
Selaun tu ia menyebut ada cairan dalam gelas yang ditemukan di kamar korban yang masih belum teridentifikasi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor: Andi Hartik), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.