Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Muhdlor "Menghilang" Saat OTT KPK, Muncul di Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 02/02/2024, 07:40 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menjadi sorotan.

Sempat "menghilang" saat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024), Gus Muhdlor muncul mempimpin upacara Hari Jadi Sidoarjo dan menghadiri deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabumig Raka.

Baca juga: Pernah Diusung PDIP, Bupati Gresik Justru Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Sidoarjo

Tak ditemukan saat OTT

KPK sebelumnya menyebut Gus Muhdlor tidak ditemukan saat petugas melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Kamis dan Jumat, 25-26 Januari 2024.

OTT dilakukan terkait dugaan kasus pemotongan insentif pegawai di lingkungan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hasil pemotongan insentif tersebut diduga juga digunakan oleh Bupati Sidoarjo.

Saat OTT, KPK tak menemukan Gus Muhdlor dan menangkap 11 orang.

Mereka yakni Kasubag Umum Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo Siska Wati dan suami Siska sekaligus Kepala Bagian Pembangunan Setda Pemkab Sidoarjo Agung Sugiarto.

Baca juga: Saat KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo di Hari Jadi Kabupaten...

Kemudian, anak Siska bernama Nur Ramadan, kakak ipar Bupati Sidoarjo Robith Fuadi, asisten pribadi Bupati Sidoarjo Aswin Reza Sumantri, Bendahara BPPD Sidoarjo Rizqi Nourma Tanya, dan Pimpinan cabang Bank Jatim Umi Laila.

Selanjutnya, Bendahara BPPD Sidoarjo Heri Sumaeko, fungsional BPPD Sidoarjo Rahma Fitri, dan Kepala Bidang BPPD Sidoarjo Tholib.

KPK pun menetapkan satu tersangka, yakni Kasubag Umum BPPD Sidoarjo Siska Wati, terkait kasus dugaan melakukan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah.

Keberadaan Gus Muhdlor sempat tidak diketahui selama beberapa hari.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo dan Bawa Keluar 4 Koper

Pimpin upacara Hari Jadi

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat pimpin upacara HUT Kabupaten Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat pimpin upacara HUT Kabupaten Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).

Bupati Sidoarjo baru muncul ke hadapan publik ketika memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-165 Kabupaten Sidoarjo di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).

Gus Muhdlor saat itu mengungkapkan akan menghormati seluruh proses hukum yang tengah berjalan di KPK.

"Intinya satu, bahwa atas nama pribadi pemerintah Kabupaten (Sidoarjo), menghormati jalannya proses penegakan hukum yang ada," kata Gus Muhdlor, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Soal Proses Hukum KPK, Bupati Sidoarjo: Kita dengan Tangan Terbuka Menyambut sebagai Bentuk Perbaikan

Selain itu, kata Gus Muhdlor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menyambut dengan tangan terbuka proses hukum KPK.

"Bupati beserta semua jajaran menghormati proses hukum yang berjalan dan kita dengan tangan terbuka, menyambut itu sebagai bentuk perbaikan Kabupaten Sidoarjo," jelasnya.

Bupati sempat tak menjawab terkait ke mana dirinya saat OTT KPK. Namun, dia kembali menyebut akan hormati seluruh proses hukum.

"(Terkait kabar menghilang) Wahh, artinya itu sudah sebagai hukum dihormati dengan baik. Kami atas nama pribadi menyerahkan ini semua berproses sesuai dengan selayaknya," ujarnya.

Baca juga: Sejarah Sidoarjo, Dulu Bagian dari Kabupaten Surabaya

Rumah dinas digeledah

Pada hari yang sama, KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo, Rabu (31/1/2024), siang. Sejumlah penyidik membawa empat koper setelah keluar dari bangunan tersebut.

Sedangkan, Gus Muhdlor sendiri sama sekali tidak terlihat ketika KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas. Padahal, dia sempat memimpin upacara HUT kabupaten ke-165.

Pihak KPK mengonfirmasi bahwa mereka telah menyita sejumlah uang dalam pecahan asing atau valuta asing (Valas) dan tiga unit mobil.

"Turut diamankan pula sejumlah uang dalam bentuk mata uang asing dan tiga unit kendaraan roda empat," ungkap Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, Rabu (31/1/2024), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Barang-barang tersebut diduga kuat merupakan barang bukti dugaan korupsi perkara pemotongan insentif ASN Sidoarjo.

Baca juga: Dicari KPK, Bupati Sidoarjo Muncul dan Pimpin Upacara Hari Jadi Kabupaten

Muncul dalam deklarasi dukungan

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), di Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo, Kamis (1/2/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), di Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo, Kamis (1/2/2024).

Gus Muhdlor terlihat lagi saat deklarasi dukungan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka, di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, di Sidoarjo, Jawa Timur Kamis (1/2/2024).

Pantauan Kompas.com, ribuan massa mayoritas kaos biru dan putih, tampak sudah tiba di parkir selatan Ponpes, Jalan Raya Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo sekitar pukul 15.00 WIB.

Sedangkan, Gus Muhdlor yang duduk di atas panggung langsung menyapa para relawan tersebut. Sedangkan, massa yang datang menyambutnya dengan mengacungkan ke atas dua jari.

"Seng teko (yang dari) Tulangan ngacung (angkat tangan), seng nutup dalan wong (yang menutup jalan orang) Krembung, seng teko MSB (Muslimah Sidoarjo Bershalawat) ngacung," kata Gus Muhdlor, Kamis.

Gus Muhdlor dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Indonesia saat ini sudah dalam lanjurnya. Oleh karena itu, sekarang yang diperlukan adalah melanjutkanya.

Baca juga: Geledah Rumah Dinas Bupati dan Kantor BPPD Sidoarjo, KPK Amankan Dokumen Pemotongan Insentif ASN

"Indonesia sekarang sudah di rel pembangunan yang sangat baik, diakui enggak diakui. Jawa Timur (Jatim) hari ini sudah di rel pembangunan yang baik," kata Gus Muhdlor.

Dengan demikian, Gus Muhdlor menyebut, calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto merupakan seorang yang pas menjadi pengganti Joko Widodo, menjadi presiden selanjutnya.

"Kalau Pak Jokowi sudah berhasil maka otomatis harus dilanjutkan pembangunannya, yang bisa melanjutkan, yang merepresentasikan. Yang menggambarkan Jokowi hari ini adalah Pak Prabowo," jelasnya.

"Ini pesan, pulang dari sini, lek ditakoni lapo wong (kalau ditanya kenapa orang) Sidoarjo kok kudu (harus) milih Prabowo, jawabane siji (jawabanya satu) nderek kiai, nderek (ikut) kiai milih Pak Prabowo," ucapnya.

Muhdlor sendiri tampak buru-buru pergi dengan ikut ke rombongan ayahnya, Gus Ali. Dia tak sempat menjawab soal dukunganya ke capres-cawapres nomor urut 2 dan pemanggilan KPK.

Untuk diketahui, KPK telah melayangkan panggilan kepada Bupati Sidoarjo dan Kepala BPPD Sidoarjo ke Gedung Merah Putih untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Jumat (2/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com