Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kaesang soal Spanduk Penolakan terhadap Gibran di Kota Malang

Kompas.com - 01/02/2024, 14:01 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menanggapi dengan santai soal spanduk kecaman dan penolakan terhadap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Spanduk itu bertebaran di Kota Malang dan sekitarnya.

Kaesang mengatakan, kondisi itu merupakan dinamika yang terjadi pada gelaran Pemilu 2024. Meski begitu, dia berharap kerukunan masyarakat Indonesia tetap terjaga.

"Tidak apa-apa, ya namanya dinamika, tidak apa-apa, dinikmati saja, yang penting rukun semuanya," kata Kaesang usai menghadiri kampanye PSI bertajuk 'Coblos PSI, Menangkan Gibran Sekali Putaran' di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Saat Spanduk Penolakan pada Gibran Bertebaran di Malang...

Dalam kegiatan kampanye tersebut, Gibran datang sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menyapa ratusan pendukung partainya. Kaesang didampingi istrinya, Erina Gudono.

Kegiatan kampanye itu dilakukan dengan mengenalkan caleg PSI dari dapil Malang Raya. Seperti, Kokok Herdhianto Dirgantoro dan lainnya. Mereka membagikan kaus kepada pendukungnya.

Baca juga: Tanggapan Ketua Partai Pengusung Ganjar - Mahfud di Kota Malang soal Spanduk Penolakan Gibran

Black campaign

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang hingga Selasa (30/1/2024) menemukan adanya empat spanduk kecaman dan penolakan terhadap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Bidang Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang Hamdan Akbar.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com