"Tentu dari tenaga yang telah bersiap menyambut para pengunjung," cetus Ipuk.
Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi.
"Kemudian menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan mikroskop," terang Ipuk.
Baca juga: Penjelasan Kemenparekraf soal Kartu Kuning Geopark Kaldera Toba
Selain menjadi wisata edukasi, menurut Ipuk pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi," jelas Ipuk.
Ipuk berharap dengan adanya pusat informasi, diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi bisa berkembang.
"Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda," tandas Ipuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.