Salin Artikel

Menengok Museum Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen di Banyuwangi

Pusat informasi geologi ini berada di Jalan Gajah Mada Banyuwangi. Gedung tersebut cukup khas, dengan arsitektur yang menarik dan kekinian.

Informasi Geopark Ijen

General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, mengatakan, PIGGI ini berisi semua informasi terkait Geopark Ijen.

"Saat masuk ke gedung pengunjung akan disuguhkan sejarah terbentuknya kawasan Geopark Ijen yang fimulai ribuan tahun lalu. Cukup lengkap informasinya," kata Abdillah, Sabtu (27/1/2024).

Selain kekayaan geologi, informasi kekayaan budaya dan hayati Geopark Ijen juga disajikan secara lengkap.

“Ke depan, ini akan terus kita kembangkan. Misalnya, menyiapkan tenaga interpreter yang cakap berbahasa asing dan menambah fasilitas yang bisa menjadi sarana edukasi sekaligus wisata bagi warga,” ujar Abdillah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, gedung ini menjadi pusat informasi dan wisata edukasi geologi.

"Mulai dari kekayaan arkeologi, tinggalan budaya, hingga kekayaan flora dan fauna Banyuwangi," kata Ipuk.

Menurut Ipuk, tempat ini dapat memberikan edukasi kegeologian yang lengkap bagi pelajar, masyarakat, wisatawan, hingga peneliti, akan kekayaan geologi di kawasan Geopark Ijen.

Pendirian tersebut memperkuat posisi Banyuwangi usai Geopark Ijen telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO.

"Pembangunan ini didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) sebagai apresiasi atas ditetapkannya Geopark ijen sebagai Unesco Global Geopark, 24 Mei 2023 lalu," ujar Ipuk.

Ipuk memaparkan, gedung ini cukup lengkap. Saat masuk pertama kali serasa menapaki setiap geosite, biosite dan cultural-site Geopark Ijen.

"Semua informasi tersaji secara sistematis dalam media digital yang sangat informatif," ungkap Ipuk.

Alat canggih

Pengunjung bisa menyaksikan video immersive Geopark Ijen yang berisi beragam informasi tentang kekayaan arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, api biru dan beragam informasi lainnya.

"Tentu dari tenaga yang telah bersiap menyambut para pengunjung," cetus Ipuk.

Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi.

"Kemudian menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan mikroskop," terang Ipuk.

Selain menjadi wisata edukasi, menurut Ipuk pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi," jelas Ipuk.

Ipuk berharap dengan adanya pusat informasi, diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi bisa berkembang.

"Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda," tandas Ipuk.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/27/124006078/menengok-museum-pusat-informasi-geologi-geopark-ijen-di-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke