Walaupun kini sudah bukan menjadi yang utama, kawasan Kembang Jepun tetap menjadi salah satu sentra bisnis di Surabaya hingga saat ini.
Kawasan ini terkenal sebagai pusat perdagangan grosir, yang kemudian dikenal sebagai CBD (central business district) I Kota Surabaya.
Dilansir dari laman Antara (13/10/2023), konsep Kya-kya yang dikembangkan sebagai destinasi lokasi wisata kuliner khas Chinatown saat malam hari pertama kali diperkenalkan pada 31 Mei 2003.
Kya-kya sempat menjadi destinasi wisata di Surabaya karena selain menawarkan aneka kuliner, ada pula ajang pementasan budaya dan berbagai festival.
Namun hal itu berlangsung hanya beberapa tahun dan kemudian kawasan tersebut kembali meredup.
Untuk mengembalikan gemerlap di kawasan ini, Kya-kya Reborn kemudian diluncurkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 10 September 2022.
Nama Kya-kya Kembang Jepun juga sempat diganti menjadi Wisata Pecinan Kembang Jepun.
Hingga kini, Pemerintah Kota Surabaya masih terus berusaha mengoptimalkan daya tarik wisata dengan mempercantik kawasan tersebut.
Salah satunya dengan menyediakan spot foto sebagai daya tarik wisatawan, seperti di Mural Kya-Kya dan Mural Becak Wisata.
Papan-papan nama toko di kawasan ini juga dipercantik dan ditulis dengan menggunakan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia.
Hal ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan, terutama pada akhir pekan di mana pengunjung juga bisa menikmati wisata kuliner di Kya-kya Kembang Jepun.
Sumber:
bappedalitbang.surabaya.go.id
antaranews.com
dpm-ptsp.surabaya.go.
travel.kompas.com (Ni Nyoman Wira Widyanti)
surabaya.kompas.com (Ghinan Salman, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.