Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hok An Kiong, Kelenteng Tertua di Surabaya yang Miliki 22 Patung Dewa

Kompas.com - 01/02/2022, 12:12 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat Tionghoa memiliki satu hari besar dan penting yang dirayakan tiap tahun yaitu Tahun Baru Imlek.

Perayaan Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama menurut penanggalan Tionghoa, dan akan diakhiri pada hari ke-15 dengan Cap Go Meh.

Selain berkumpul dengan keluarga, masyarakat Tionghoa juga merayakan Imlek ini dengan beribadah dan berdoa di Kelenteng.

Baca juga: Mengenal Kelenteng Coklat, Tertua di Surabaya dengan 22 Patung Dewa

Di Kota Surabaya, terdapat banyak sekali kelenteng yang akan ramai dikunjungi saat perayaan Imlek seperti hari ini, Selasa (1/2/2022).

Salah satu kelenteng yang ramai dikunjungi dan bersejarah di Surabaya adalah Kelenteng Hok An Kiong.

Kelenteng Tertua di Surabaya

Kelenteng Hok An Kiong atau yang juga disebut dengan nama Kelenteng Suka Loka merupakan kelenteng tertua di Surabaya.

Lokasi kelenteng ini berada di Jalan Coklat Nomor 2, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Letaknya yang berada di Jalan Coklat membuat bangunan kelenteng ini juga disebut dengan nama Kelenteng Coklat.

Kelenteng Hok An Kiong dibangun pada tahun 1830 oleh seorang insinyur asal Tiongkok bernama Hok Kian Kong Tik.

Baca juga: Mengingat Penetapan Imlek Sebagai Hari Libur Nasional oleh Megawati

Awalnya bangunan kelenteng ini berupa bangunan darurat sebagai tempat penampungan warga Tionghoa yang baru mendarat di Surabaya.

Konon, berdirinya Kelenteng Hok An Kiong ini tidak dapat dilepaskan dari peran dewa Ma Co Poh (Ma Zu).

Dewa Ma Zu dikenal sebagai Dewa Pelindung Lautan dan Perantauan Bangsa Tiongkok.

Atas perlindungan dewa tersebut para perantau Tiongkok berhasil mengarungi lautan dan mendarat dengan selamat di Surabaya.

Tak heran, Dewa Ma Zu menjadi dewa utama dan paling dihormati di Kelenteng Hok An Kiong ini.

Banyak yang datang ke sini untuk meminta berkah, petunjuk kesuksesan usaha, hingga kesembuhan dari penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com