Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria di Sampang Bunuh Pamannya secara Sadis, Pelaku Juga Lukai Istri dan Anak Pelaku

Kompas.com - 13/01/2024, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Khoirul Anam (30), warga Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ditangkap atas kasus pembunuhan sang paman, Saudi (45).

Tak hanya membunuh Saudi, pelaku juga melukai istri Saudi, Mudirah (40), dan anak perempuan korban yang berusia 13 tahun.

Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah langgar yang berada di halaman rumah korban dan pelaku pada Jumat (12/1/2024) sekitar 03.00 WIB.

Saat itu Saudi bersama istri dan anaknya sedang duduk-duduk menunggu azan shalat shubuh.

Baca juga: Bunuh Paman lalu Aniaya Istri dan Anak Korban, Pemuda di Sampang Kabur

Tiba-tiba pelaku yang tak lain keponakan Saudi muncul sambil menenteng sebilah pisau. Tanpa basa-basi, ia kemudian melukai korban hingga Saudi tewas di tempat kejadian perkara.

"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat. Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.

Di tengah-tengah pelaku menganiaya korban, teriakan Mudirah yang meminta tolong terdengar oleh tetangganya. Mat Sair.

Pria tersebut kemudian bergegas menuju ke sumber suara. Namun, di tengah perjalanan, ia bertemu dengan pelaku yang membawa pisau dapur.

"Kondisi pelaku sudah berlumuran darah dan Mat Sair berhasil mengamankan pisau yang dipegang oleh pelaku. Sedangkan pelaku melarikan diri," terang Ipda Sujianto.

Baca juga: Penembakan di Sampang, Dendam Selama 4 Tahun Itu Berujung Letusan Pistol

Mat Sair kemudian melanjutkan perjalanannya ke rumah korban dan menemukan Saudi beserta istri dan anaknya terkapar bersimbah darah. Saudi pun dinyatakan meninggal dunia. 

Sementara anak dan istrinya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Tetangga yang sekaligus saksi ini, memanggil warga, lalu mengevakuasi anak dan istrinya terlebih dahulu ke Puskesmas Omben," tuturnya.

Tiga puluh menit setelah pembunuhan terjadi, pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi di rumah warga setempat dengan menggunakan saurung dan jaket warna biru dongker.

"Pelaku diamankan tanpa adanya perlawanan," ujar Ipda Sujianto.

Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Omben untuk dimintai keterangan. Dari penyelidikan awal, aksi pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

Baca juga: Kasus Penembakan di Sampang, Eksekutor Dijanjikan Rp 200 Juta oleh Kades

Menurut Ipda Sujianto, polisi masih melakukan penyidikan untuk mengetahui motif pelaku membunuh korban.

"Pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan yang terdapat tambahan unsur direncanakan. Untuk hukumannya terancam maksimal 20 tahun penjara," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Keponakan yang Bantai Paman di Sampang Berhasil Diringkus, Pelaku Sempat Mau Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com