Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan di Sampang, Eksekutor Dijanjikan Rp 200 Juta oleh Kades

Kompas.com - 12/01/2024, 14:06 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pria berinisial AR, eksekutor aksi penembakan terhadap Muarah dijanjikan uang Rp 200 juta sebagai imbalan oleh MW, seorang kepala desa di Sampang, Jawa Timur, yang juga otak pelaku kejahatan.

Namun setelah melakukan penembakan, AR baru diberi imbalan Rp 50 juta.

"Dijanjikan imbalan Rp 200 juta, namun masih diberi Rp 50 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Dalang Penembakan di Sampang Janjikan Bayar Tersangka Lain Rp 500 Juta, tapi...

Dari Rp 50 juta yang didapat, AR memberikannya kepada HH sebesar Rp 5 juta. HH adalah joki motor yang membonceng AR saat menembak Muarah di sebuah toko di Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Selain AR dan HH, dalam kasus tersebut, polisi juga menangkap MW, H, dan S. Ketiganya warga Sampang. Sementara AR dan HH adalah warga Pasuruan. Kelima pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jatim.

Dalam kasus tersebut MW berperan sebagai perencana aksi penembakan, menyiapkan eksekutor dan fasilitas, termasuk senjata api.

Tersangka H bersama MW juga berperan merencanakan, serta memantau posisi korban dan situasi sebelum aksi penembakan.

"Tersangka S berperan memantau keseharian korban sebelum aksi penembakan," jelasnya.

Kelima tersangka dijerat pasal 353 KHUP tentang perencanaan penganiayaan ayat 2, subsider pasal 351 ayat 2 KUHP atau pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951.

Ancaman hukuman untuk pasal 353 maksimal 7 tahun penjara, sementara pasal 351 maksimal 5 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Sebut Eksekutor Penembakan di Sampang Seorang Terlatih

Muarah sebelumnya ditembak oleh orang tak dikenal pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang duduk di sebuah toko di Desa Banyuates Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Penembak melarikan diri usai melakukan aksinya.

Korban sampai saat ini masih dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya karena mengalami luka di punggung dan perut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com