Namun, hingga tiba Senin (20/11/2023), gejala sesak napas belum reda. Akhirnya, bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget. Karena kondisi terus memburuk, bayi itu pun kemudian RSI Garam Kalianget merekomendasikan agar bayi dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zis Sampang.
Dalam perjalanan menuju Sampang , bayi itu meninggal dunia.
Pihak Puskesmas Batang-batang membantah adanya salah prosedur dalam menjalankan SHK.
Kepala Puskesmas Batang-Batang Fatimatul Insaniyah menjelaskan pengambilan sampel SHK sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 78/2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).
Ia menjelaskan, tindakan medis berupa SHK dilakukan Puskesmas Batang-Batang mulai September 2023.
Selama dua bulan terakhir, sudah banyak bayi yang dilakukan SHK dan tidak mengalami efek samping apa pun.
Ia pun membantah tudingan keluarga bayi yang menyebut pengambilan sampel darah dari Tumit cacat prosedur. Menurutnya, tindakan itu sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sudah seusai dengan prosedur, yang melakukan tindakan juga sudah bidan senior, lengkap dengan sertifikat SHK," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.