Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan TKW Asal Blitar Dideportasi karena Miliki Paspor Taiwan

Kompas.com - 28/11/2023, 12:56 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar mendeportasi seorang perempuan berusia 62 tahun asal Blitar, Jawa Timur, bernama inisial CNC ke Taiwan pada Jumat (24/11/2023).

Meski berasal dari Kabupaten Blitar, CNC tercatat sebagai pemegang paspor yang dikeluarkan oleh Pemerintah Taiwan.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan pada Kantor Imigrasi Blitar Raden Vidiandra mengatakan, CNC terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada 11 Juni 2023 dan mendapatkan visa on arrival (visa kunjung) yang berlaku sebulan hingga 10 Juli.

Baca juga: Penerjun Payung TNI Mendarat di Atap Rumah Warga Blitar

“Yang bersangkutan datang ke Kantor Imigrasi Blitar 23 November lalu untuk berkonsultasi karena menyadari telah melampaui izin tinggal selama 134 hari. Segera kami lakukan proses deportasi yang dapat terlaksana keesokan harinya,” ujar Vidi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (28/11/2023).

Vidi mengatakan bahwa CNC datang ke Indonesia untuk mengunjungi keluarga besarnya di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Cerita Suami di Blitar Tinggal 2 Tahun di Rumah Tempat Istrinya Dicor

“Yang bersangkutan mengaku masih betah berada di Blitar sehingga melampaui izin tinggalnya,” tambah Vidi.

Menikah dengan pria Taiwan

Menurut Vidi, CNC yang berada di Taiwan selama beberapa tahun untuk bekerja sebagai buruh migran akhirnya menikah dengan seorang warga Taiwan. Vidi tidak dapat menyebut kapan pernikahan itu berlangsung.

Selanjutnya, kata dia, pada 2010 CNC mendapatkan izin tinggal permanen dan paspor dari Pemerintah Taiwan.

Meski tidak dapat memastikan status kewarganegaraan CNC di Taiwan, lanjutnya, pihak Kantor Imigrasi Blitar menganggap CNC sebagai warga negara asing (WNA) dengan kepemilikan paspor Taiwan tersebut.

“Dari sisi perundang-undangan yang ada, pihak Imigrasi sudah menganggap yang bersangkutan sebagai WNA karena kepemilikan paspor dari pemerintah Taiwan,” terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com