Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melilit Ayam, Ular Piton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Magetan

Kompas.com - 28/11/2023, 12:38 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Warga Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menangkap seekor ular piton sepanjang lebih dari 3 meter.

Hari Santosa, perangkat Desa Selotinatah, mengatakan, keberadaan ular piton itu diketahui saat melilit seekor ayam.

"Kejadiannya Senin (27/11/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB, tetangga saya lapor kalau ayamnya diliit ular di kandang ayam. Saat saya datangi memang ada ular di bawah para-para tempat ayam tidur," ujarnya saat ditemui di Balai Desa Selotinatah, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Cerita Istri Bupati Trenggalek Merasa Tertekan saat Kegiatan UMKM di Magetan

Hari menambahkan, saat diterangi pakai senter, ular yang diperkirakan lebih dari 3 meter tersebut sedang melilit ayam. Pihaknya lalu manggil warga yang terbiasa menangani ular untuk menangkap ular tersebut.

"Saya sendiri takut saya panggil teman pawang ular. Sempat sembunyi di balik kayu-kayu yang ada di kandang ayam, tapi akhirnya bisa ditangkap," imbuhnya.

Baca juga: Rendam Sapi hingga 2 Jam Sebelum Digelonggong, Penjual Daging di Magetan Diamankan Polisi

Menurut Hari, selama 3 bulan terakhir warga telah menangkap tiga ekor ular piton sepanjang kurang lebih 3 meter.

Selain ular piton yang diduga indukan, warga juga sempat melihat sejumlah anak ular piton yang masuk rumah warga.

"Beberapa warga yang rumahnya dekat embung (danau) juga pernah melihat sejumlah anak ular yang diduga baru menetas karena sebelumnya warga yang rumahnya dekat hutan bambu dan jati sempat melihat induk ular berkeliaran tapi selalu gagal ditangkap.

"Kita sempat cari keberadaan ular laporan warga tapi tiga bulan terakhir tidak berhasil kami tangkap karena selalu menghilang, " ucapnya.

Ular jenis piton tersebut saat ini masih diamankan oleh pawang ular dan rencananya akan dilepas di wilayah yang lebih aman.

"Untuk ularnya rencana akan dilepas di lokasi yang jauh dari penduduk nanti," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com