Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Surajaya Bakal Dibongkar Total dan Dibangun Sesuai Standar FIFA

Kompas.com - 23/11/2023, 12:17 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur, akan dibongkar total. Ini dilakukan karena stadion tersebut tidak memenuhi standar FIFA.

Pascatragedi Kanjuruhan di Malang awal Oktober, ada survei kelayakan stadion di Indonesia.

Terdapat beberapa stadion yang tak layak karena tidak sesuai standar FIFA, termasuk Stadion Surajaya yang merupakan markas Persela Lamongan.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Lambat, Bosowa Siapkan Rp 400 Miliar Bangun Stadion Standar FIFA di Makassar

Menurut hasil assesmen PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan Polri, stadion tersebut masuk kategori tidak layak. Alhasil, dalam waktu dekat Stadion Surajaya bakal dibongkar total.

Menurut rencana, pembongkaran dimulai pertengahan Desember 2023, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan.

"Setelah kasus Kanjuruhan, ada survei dari Mabes Polri, PT LIB dan PSSI. Akhirnya stadion kami dinilai tidak memenuhi syarat, harus ada renovasi ulang terkait stadion." 

"Kemudian keluar assesmen dan disurvei oleh Kementerian PUPR. Stadion harus ada renovasi untuk tribune barat dan timur." 

"Tribune barat itu (tribune VIP) termasuk ruang ganti pemain," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan Erwin Sulistya Pambudi, saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Erwin menjelaskan, semula memang hanya akan dilakukan renovasi Stadion Surajaya. Sama dengan empat stadion lain yang berada di Gresik, Sidoarjo, Bangkalan Madura dan Kanjuruhan Malang.

Namun rencana itu berubah. Stadion Surajaya bakal dilakukan pembangunan ulang total sehingga sesuai standar FIFA.

Baca juga: Piala Dunia U-20 Digelar di Stadion Si jalak Harupat, Fasilitas Diperbaiki Sesuai Standar FIFA

"Pagu dari Kementerian PUPR untuk pembangunan Stadion Surajaya sekitar Rp 300 miliar. Kalau (angka) pastinya kita tidak tahu, karena itu lelang, hanya pagunya sekitar Rp 300 miliar."

"Bukan renovasi lagi, melainkan pembangunan total termasuk tribune utara dan selatan (tribune ekonomi)," kata Erwin.

Erwin menambahkan, untuk anggaran pembongkaran Stadion Surajaya berasal dari Pemkab Lamongan lantaran aset daerah.

Sementara itu untuk pembangunan, seluruh anggaran berasal dari Kementerian PUPR.

Nantinya, Stadion Surajaya bakal menjadi salah satu percontohan di Jawa Timur dan juga Indonesia pada umumnya.

"Nantinya menjadi salah satu stadion tipe C rujukan, dengan penonton bakal dapat dihitung secara pasti," ucap Erwin.

Selesai pembangunan, Stadion Surajaya bakal memiliki fasilitas tempat duduk penonton (single seat) sesuai acuan FIFA.

Baca juga: Menteri PUPR: 22 Stadion di Indonesia Diaudit, Bakal Dibangun Ulang Standar FIFA

Imbas dari renovasi ini khususnya tempat duduk (single seat), kapasitas penonton bakal berkurang.

Sebelumnya, jumlah penonton bisa menembus 15.000. Tetapi penerapan single seat membuat stadion hanya bakal dapat menampung sekitar 13.000 penonton atau sekitar 12.800.

"Kunjungan dari PUPR, Agustus 2023 kalau tidak salah. Kemudian skala kecil, kadang sebulan dua kali." 

"Pembangunan direncanakan Januari 2024, dengan pembongkaran pertengahan Desember sudah mulai. Dua atau tiga minggu, baru dilanjutkan pembangunan," tutur Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com