Belasan korban kecelakaan kereta api Probowangi dengan mobil minibus di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merupakan warga Kota Surabaya.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Surabaya usai menggelar acara reuni SMA di Banyuwangi.
Nahas, saat sampai di jalur pelintasan kereta yang ada di jalur alternatif Desa Ranu Pakis, minibus yang ditumpanginya ditabrak kereta api Probowangi yang melintas dari arah Banyuwangi menuju Surabaya.
Baca juga: Cerita di Balik Kecelakaan KA Probowangi Vs Minibus di Lumajang, Saat Reuni SMA Berakhir Duka...
Ghufron, kerabat Nur Muhammad, korban kecelakaan yang meninggal dunia juga mengatakan, saudaranya itu pergi ke Banyuwangi dalam rangka reuni teman SMA.
"Dari Banyuwangi mau ke Surabaya, habis acara reuni," terang Ghufron.
Baca juga: Sopir Minibus yang Ditabrak Kereta di Lumajang Selamat, Masih Trauma Berat
Senada dengan yang disampaikan Evan, putra dari Mariana korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Ia mengatakan, korban beserta rombongan berpamitan untuk datang ke acara reuni di Banyuwangi pada Sabtu (18/11/2023).
"Saya enggak menyangka ibu saya jadi korban kecelakaan, kemarin (Sabtu) pamitnya reuni ke Banyuwangi," kata Evan di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Senin (20/11/2023).
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Probolinggo Suryo Setyantoro Putro mengatakan, besaran santunan yang akan diterima oleh ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp 50 juta.
"Ahli waris akan kami berikan santunan berupa uang tunai Rp 50 juta," kata Suryo di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Senin (20/11/2023).
Selain itu, kata Suryo, pihaknya juga menyediakan biaya perawatan kepada korban selamat yang saat ini tengah dirawat dengan nominal maksimal Rp 20 juta setiap pasien.
"Korban yang dirawat juga kita sediakan bantuan untuk perawatan maksimal Rp 20 juta, ini beda dengan yang diberikan pemerintah kabupaten," jelasnya.
Selain santunan, Pemkab Lumajang juga menggratiskan segala biaya penanganan jenazah hingga pengobatan korban yang selamat sampai sembuh total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.