KOMPAS.com - Sebuah minibus yang berisi 15 penumpang mengalami kecelakaan usai ditabrak Kereta Api (KA) Probowangi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Minggu (19/11/2023) malam.
Minibus tersebut membawa rombongan asal Surabaya, Jatim, yang baru saja bereuni SMA di Kabupaten Banyuwangi, Jatim.
Evan, putra dari Mariana korban meninggal dunia, mengatakan, ibunya berpamitan untuk datang ke acara reuni di Banyuwangi.
"Saya enggak menyangka ibu saya jadi korban kecelakaan, kemarin (Sabtu) pamitnya reuni ke Banyuwangi," ujarnya, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Lumajang, Korban Perjalanan Pulang ke Surabaya Usai Reuni SMA
Sementara itu, Vivi, keponakan korban meninggal Gatot Hari Tjahyono (55), menuturkan, ia mendapat kabar duka itu dari istri Gatot, Wiwik.
Vivi menceritakan, Minggu sekitar pukul 18.00 WIB, Wiwik mendapat telepon dari Gatot.
Kala itu, Gatot berkata telah selesai menghadiri acara reuni SMA di sebuah pantai di Banyuwangi. Ia dan rombongan sedang dalam perjalanan menuju Surabaya.
Dua jam kemudian, Wiwik mencoba menelepon suaminya, tetapi tak diangkat. Hingga akhirnya, dia menerima kabar dari seorang temannya bahwa minibus yang dinaiki Gatot mengalami kecelakaan.
"Kabar itu kemudian diteruskan Bu Wiwik ke grup keluarga. Kami awalnya mengira ini bukan nasib akhir dari Pak Gatot," ucapnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Pihak keluarga kemudian bergantian mencoba menghubungi Gatot. Namun, tidak ada respons. Lalu, pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB, telepon tersebut diangkat.
Hanya saja, bukan Gatot yang berbicara, melainkan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto, Lumajang. Pegawai RS mengabarkan bahwa Gatot meninggal dunia.
Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Kereta Api di Lumajang buat Soekarnoto Pensiun Lebih Awal...
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.