KOMPAS.com - Seorang warga bernama Sugiarto (30) mengaku sempat ditanya sopir elf sesaat sebelum minibus itu tertabrak kereta api Probowangi di Lumajang, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, Kereta Api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya mengalami kecelakaan di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
Kecelakaan terjadi pukul 19.53 WIB. Kereta menabrak sebuah minibus dengan nomor polisi N 7646 T hingga terseret sekitar 50 meter.
Baca juga: 2 Korban Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Lumajang Dimakamkan di TPU Putat Jaya Surabaya
Akibatnya, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Sugiarto mengatakan, sebelum elf itu tertabrak, ia sempat dihampiri sang sopir dan menanyakan jalan menuju Klakah dan Surabaya.
Kala itu, Sugiarto baru saja pulang menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.
Saat hendak memasukkan sepeda motor ke dalam garasi, Sugiarto melihat ada sebuah mobil elf berwarna biru yang berhenti tepat di depan rumahnya.
Sang sopir, Bayu Trinanto lantas bertanya kepada Sugiarto apakah betul jalan yang dilewatinya ini menuju ke Kecamatan Klakah dan Surabaya.
Sugiarto pun membenarkan bahwa jalan yang dilalui mobil minibus itu benar menuju Kecamatan Klakah.
Baca juga: Sopir Minibus yang Ditabrak Kereta di Lumajang Selamat, Masih Trauma Berat
Bahkan, ia sempat memberitahu sang sopir bahwa setelah melewati rel kereta api ini ada pertigaan belok kiri.
Sebagai informasi, ruas jalan yang dilalui minibus itu merupakan jalur alternatif penghubung antardesa.
Jalan ini biasanya dilewati para pengendara untuk menghindari kemacetan di ruas jalan utama Klakah-Ranuyoso.
"Mobilnya berhenti saya datangin dia tanya ini apa benar ke Klakah dan Surabaya, saya bilang benar lurus saja nanti ada pertigaan yang ada papan namanya belok kiri," kata Sugiarto di rumahnya, Senin (20/11/2023).
Usai mendapat jawaban, sang sopir langsung memacu kendaraannya menuju Surabaya.
Namun, kata Sugiarto, kendaraan tersebut memang tampak berat saat digas meninggalkan rumahnya.
"Memang agak berat tarikannya, tapi langsung saja. Paling dia cuman bingung jalannya benar atau tidak," lanjutnya.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan KA Probowangi Vs Minibus di Lumajang, Warga Lihat Elf Berhenti Mendadak
Sesaat setelah mobil itu pergi, Sugiarto lantas memasukkan sepeda motornya ke garasi. Saat itu tiba-tiba terdengar suara benturan yang cukup keras.
"Saya masukkan motor memang kelihatan ada kereta, baru saja saya parkir langsung dengar suara tabrakan itu," terang Sugiarto.
Sugiarto mengaku, tidak mengetahui berapa jumlah penumpang dalam minibus saat mengalami kecelakaan.
Pasalnya, saat mobil itu berhenti di depan rumahnya, semua kaca tertutup. Diduga, semua penumpang sedang tidur.
"Gak tahu berapa karena tutupan semua. Yang kelihatan hanya sopir. Paling tidur kan malam itu," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.