Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Korban Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Lumajang Dimakamkan di TPU Putat Jaya Surabaya

Kompas.com - 20/11/2023, 12:13 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua warga Jalan Putat Jaya C Timur, Jarak, Sawahan, Kota Surabaya, menjadi korban meninggal dalam kecelakaan minibus dengan kereta api di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/11/2023) malam.

Kedua korban meninggal tersebut adalah Soekarnoto (56) dan Titik Ristianti (55). Keduanya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Jaya pada Senin (20/11/2023).

Pantauan Kompas.com di Putat Jaya, korban Titik tampak tiba di rumah duka terlebih dahulu sekitar pukul 6.30 WIB. Kemudian, pihak keluarga langsung memakamkan jenazah tersebut pukul 09.00 WIB.

"Saya ambulans dari yayasan sini sekitar jam 12.30 WIB (00.30), inisiatif keluarga sendiri, jam 06.30 WIB sampai rumah, dan 09.00 WIB dimakamkan," kata adik korban, Djuni Setiawan, saat berada di rumah duka.

Baca juga: Sopir Minibus yang Ditabrak Kereta di Lumajang Selamat, Masih Trauma Berat

Djuni mengatakan, kakaknya tersebut mengalami luka bengkak di pergelangan tangan. Dia tidak mengetahui korban duduk di sebelah mana saat di dalam minibus.

"Kakak saya cuman pergelangan tangan yang bengkak, seluruhnya masih utuh. Kalau yang lain ada patah tulang, kepala pendarahan," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Lumajang, Korban Perjalanan Pulang ke Surabaya Usai Reuni SMA

Sementara itu, korban Soekarnoto tampak mulai diberangkatkan ke makam sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah tetangga dan keluarga terlihat mengantarkan jenazah hingga ke TPU Putat Jaya.

Adik korban, Rahmayani mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar kecelakaan maut tersebut pada Minggu (19/11/2023) malam. Lalu, dia memastikan kejadian itu melalui berita di televisi.

"Katanya (seseorang) itu bapak (Totok), ini kausnya bapak. Terus saya dibilangi anak saya kalau bapak kecelakaan terus saya langsung berangkat ke sana," kata Rahmayani.

"Jam 01.00 WIB dini hari, terus sampai sana (Lumajang). Dapat info pertama sekitar jam 20.00 WIB," tambahnya.

Rahmayani mengungkapkan, pihak keluarga sendiri berusaha ihklas atas kepergian korban. Meskipun, masih merasa kehilangan atas meninggalnya korban dalam peristiwa kecelakaan itu.

"Orangnya banyak omong, supel, humble. Ngumpul sama tetangga tapi enggak sering. Masih aktif jadi sopir ambulans dinsos, tahun depan pensiun," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kereta api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya menabrak minibus di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/11/2023) malam.

Insiden ini terjadi di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Pelintasan (JPL) 63 KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada pukul 19.53 WIB.

Minibus elf bernomor polisi N 7646 T tersebut pun terseret sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, tampak kursi mobil ringsek, kaca pecah, dan ban serep terlepas dari mobil.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.

“11 orang meninggal dunia, 4 luka berat sedang di puskesmas,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com