Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Malang Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Selidiki

Kompas.com - 17/11/2023, 22:29 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Abdul Gofur (53), warga Jalan Adi Kurnia, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas tergantung di rumah pria berinisial M di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Kamis (16/11/2023) siang.

Jajaran Polres Malang masih melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Benar, kematian korban ini sepertinya tidak wajar. Kami masih menunggu hasil otopsi dari RSSA Malang," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman 3 Awak Pesawat Super Tucano di TMP Malang

Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (16/11/2023) pagi.

"Korban ini dilaporkan hilang oleh istrinya pada Kamis (16/11/2023), laporan itu dilakukan istri korban ke Polsek Kepanjen," terangnya.

Baca juga: 3 Prajurit Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Dimakamkan di TMP Malang

Sembari itu, istri korban, Sarbiyah dan anaknya, Sulistyono, mencari keberadaan korban.

Sementara, beberapa anggota keluarga lain sempat melihat beberapa orang pria tidak dikenal membawa korban menggunakan mobil.

"Dari situ keluarga korban curiga kalau korban sengaja diculik oleh orang-orang tidak dikenal tersebut," tuturnya.

Tepat sekitar pukul 14.30 WIB, keluarga korban mendapatkan kabar bahwa korban tewas dengan posisi tergantung di rumah warga yang berada di Kecamatan Turen.

"Laporan awal kami menerima ada warga yang melapor ke Polsek Turen jika ada pria meninggal dunia dengan cara gantung diri. Setelah kami lakukan olah TKP, ternyata ada beberapa kejanggalan, di mana tempat bunuh diri itu bukan rumahnya korban," beber Gandha.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan indikasi kekerasan fisik pada tubuh korban.

"Kami menduga korban dan beberapa orang yang menculiknya ada, lalu dibawa ke rumah warga yang menjadi tempat kejadian perkara gantung diri tersebut," ujarnya.

Polisi telah melakukan gelar perkara secara maraton untuk mengungkap kejadian itu, serta telah memeriksa 17 saksi atas perkara ini.

"Dari keterangan para saksi, kami juga mengindikasikan ada semacam pemerasan terhadap korban. Menurut keterangan para saksi, korban sempat dimintai uang tebusan sebesar Rp 30 juta. Namun pastinya akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com