Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Prajurit Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Dimakamkan di TMP Malang

Kompas.com, 17 November 2023, 09:29 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bendera setengah tiang berkibar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023).

Sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampak memasuki kawasan TMP Suropati Malang.

Terlihat pula tiga liang lahad yang sudah dipersiapkan bagi tiga prajurit yang gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: TNI AU Imbau Masyarakat Tak Ambil Puing Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati mengungkapkan, ada tiga jenazah yang hari ini dimakamkan di TMP Suropati Malang.

Sedangkan satu prajurit lainnya dimakamkan di TMP Madiun.

"Untuk ketiga jenazah yang akan dimakamkan di TMP Malang ini yaitu Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan. Sedangkan yang dimakamkan di TMP Madiun adalah Mayor Pnb Yuda A. Seta," kata dia, Jumat (17/11/2023).

Upacara penghormatan

Para prajurit yang gugur dalam peristiwa kecelakaan pesawat disemayamkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Mereka yang gugur akan dimakamkan secara militer dengan upacara penghormatan.

Kadispen TNI AU juga menyampaikan duka mendalam.

"Suasana berduka, kita semua berduka, mereka adalah putra putri terbaik bangsa," katanya.

 Baca juga: Fakta Insiden Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan, 4 Perwira Gugur

Pesawat jatuh

Tangkapan layar diduga pesawat yang jatuh di Pasuruan. Spesifikasi pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Tangkapan layar diduga pesawat yang jatuh di Pasuruan. Spesifikasi pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan, dua dari empat pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 jatuh di Desa Kedurung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur atau di kawasan lereng Bromo, Kamis (16/11/2023) siang.

Dalam peristiwa tersebut empat penumpang gugur. Mereka ialah Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai Frontseater dan Kolonel Adm Widiono sebagai Backseater.

Kemudian Mayor Pnb Yuda A. Seta sebagai Frontseater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai Backseater.

Pesawat tersebut jatuh dalam misi latihan Profisiensi Formation Flight.

Sebelum ditemukan jatuh, pesawat sempat mengalami hilang kontak.

"Kemudian pada pukul 11.18 WIB lost contact saat menerjang awan," ungkap Agung dalam konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis (16/11/2023).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau