Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga di Gadang Kota Malang Antre Terima Bantuan 10 Kilogram Beras

Kompas.com - 16/11/2023, 05:40 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulog menyalurkan bantuan beras kepada 661 penerima di Kantor Kelurahan Gadang, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (15/11/2023).

Terlihat ratusan penerima mengantre sejak pagi untuk bergantian menunggu giliran masuk ke aula.

Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Gadang, Suminem mengatakan, total ada sekitar 6 ton beras kemasan 10 kilogram yang disediakan.

Sasaran penerima bantuan ini merupakan masyarakat yang tidak mampu dan didistribusikan setiap tiga bulan sekali.

Baca juga: Stok Beras Bulog Pekalongan 20.000 Ton, Bantuan Pangan hingga Desember Aman

Para penerima bantuan ini merupakan warga tidak mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sejumlah 661 penerima.

"Yang sudah masuk DTKS, yang masuk DTKS banyak, tapi ada yang benar-benar tidak mampu."

"Untuk kali ini penyaluran bantuan sembako dari Bulog tahap kedua sub ketiga diberikan ke masyarakat yang tidak mampu, jadi yang benar-benar tidak mampu," kata Suminem pada Rabu (15/11/2023).

Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini hanya perlu membawa undangan pembagian bantuan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) asli serta fotokopi.

Setelah itu, petugas kelurahan dibantu tim dari Bulog melakukan verifikasi data dan dibuktikan dengan mengambil gambar masing-masing penerima bantuan beras 10 kilogram.

Penerima juga harus hadir sendiri atau jika diwakilkan dengan syarat masih berada dalam satu KK yang sama.

Baca juga: Harga Beras di Kabupaten Malang Mulai Terkendali, Bulog Jual CBP Af Seharga Rp 9.950 Per Kilogram

"Contoh yang dapat bapaknya, kemudian sakit, yang datang istrinya, atau anaknya itu boleh, tapi harus membawa KTP asli bapaknya, khusus warga Kelurahan Gadang," katanya.

Salah satu penerima bantuan beras, Ningsih mengatakan, bantuan yang diterimanya bakal digunakan untuk konsumsi keluarga.

Selain itu, sebagian akan dijadikan bahan untuk berjualan nasi bungkus.

"Untuk makan sehari-hari sama kebutuhan jualan, jualan nasi. Ya alhamdulillah bersyukur, terbantu karena harga kebutuhan pangan lagi mahal juga, kemarin cabai naik, beras juga naik," katanya.

Suci mengatakan, data dirinya sudah masuk dalam penerima bantuan DTKS.

"Ini kan rutin tiap dua bulan sekali dapat, jadi kemarin dikasih tahu, suruh bawa syaratnya langsung ke sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com