Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Parkir yang Berjuang Kuliahkan Putrinya Itu Tewas Ditabrak Mobil Ugal-ugalan di Madiun

Kompas.com - 08/11/2023, 11:59 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pujianto (48), seorang tukang parkir tewas diseruduk mobil ugal-ugalan saat bertugas di ruas jalan Madiun-Surabaya, Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Jawa Timur pada Minggu (5/11/2023).

Putri Pujianto, Rizki Melia Putri (23) tak menyangka bahwa sang ayah yang dicintainya meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun melibatkan dua mobil serta satu truk tersebut.

Baca juga: Mobil Melaju Kencang Tabrak Kendaraan Terparkir di Madiun, Tukang Parkir Tewas

"Saya kebetulan waktu kejadian masih ada di Semarang. Saya dikabari setelah kejadian dan pulang sampai di sini jam 22.00 WIB, bapak sudah dikafani," ungkap Rizki tak kuasa menyembunyikan kesedihannya saat ditemui oleh Kompas.com di rumah duka, Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (8/11/2023).

Kuliahkan sang anak

Putri merupakan anak semata wayang almarhum Pujianto.

Di mata Putri, sang ayah bersemangat menyekolahkan dirinya sampai ke perguruan tinggi dari penghasilan menjadi tukang parkir.

Berkat jerih payah sang ayah, Putri saat ini telah duduk di bangku semester 9 Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Wali Songo, Semarang, Jawa Tengah.

“Saat ini saya sudah semester sembilan. Rencana bulan Februari 2024 sudah diwisuda,” kata Putri sambil menahan tangis.

Putri sempat berharap sang ayah menyaksikan momen-momen dirinya diwisuda dan berterima kasih pada sang ayah atas pengorbanannya.

Baca juga: Kisah Guru MTs Asal Aceh, Tahan Lapar dan Lelah demi Perjuangkan Kuota PPPK Kemenag

Putri melanjutkan, sang ibu saat ini masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Malaysia. Sejak 2018 sang ibu tak pulang ke Madiun.

Namun ibunya tetap mengirim uang untuk membantu biaya perkuliahannya.

“Ibu sudah lama tidak pulang sejak tahun 2018. Namun masih mengirim uang untuk biaya kuliah. Kalau bapak saya (almarhum Pujianto) selalu memberi uang saku kalau saya pulang ke Madiun,” ungkap Putri.

Ingin penabrak bertanggung jawab

Keluarga Pujianto hanya ingin pengemudi mobil Wuling yang menabrak ayahnya bertanggung jawab.

“Kami tidak minta muluk-muluk. Penabrak harus bertanggung jawab dengan mengganti biaya di rumah sakit, pemakaman dan baca doa yang digelar hingga beberapa hari,” ujar kakak kandung korban, Sunaryo (66).

Sunaryo yang didampingi anaknya, Farid Nur Cahyo mengakui keluarga penabrak yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur sudah menemuinya saat berada di rumah sakit.

Bahkan keluarga pengemudi Wuling juga sudah membayar biaya selama korban dirawat di rumah sakit.

Halaman:


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com