"Menggunakan bukaan kecil, tidak perlu membuka mata, tidak perlu membius mata, bius mata dilakukan tetes, alatnya seperti bolpoin yang kami selipkan di luka yang dua mili," ujarnya.
"Kemudian kami bersihkan dengan alat tersebut, lensa juga kita masukkan ke lubang sempit tersebut."
Baca juga: 120 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis di RSUD Besuki Situbondo
"Nanti di dalam lensa akan membuka dengan sendirinya, dengan lubang sempit tersebut pasien tidak perlu takut mandi."
"Setelah operasi pasien nyaman tidak ada perban, saat pulang hanya kami tutup untuk pelindung mata yang bening, pada pasien yang takut sekali dengan bius umum, jadi pasien tidur, tidak ada ngamar," tambahnya.
Salah satu peserta, Sukardi (83), bersyukur bisa mendapat fasilitas operasi katarak gratis. Dia mengaku, penglihatannya kurang baik sejak beberapa tahun kebelakang.
"Alhamdulillah, harapannya nanti setelah operasi, melihatnya bisa lebih jelas lagi," kata Sukardi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang